Perhutani Banyuwangi Barat Beri Bantuan dan Ikut Kerja Bakti

JAWAPOS.COM (26/06/2018) | Bencana banjir bandang yang menimpa warga Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, juga mengundang keprihatinan dari keluarga besar Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat.

Minggu kemarin (24/6), jajaran Perhutani KPH Banyuwangi Barfat yang dipimpin langsung Administratur KPH Banyuwangi Barat Aries Indra Suparta, datang ke lokasi bencana untuk menyerahkan sejumlah bantuan kepada korban.

Saat  menyerahkan bantuan logistik melalui pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Aries Indra Suparta didampingi Waka Adm KSKPH Banyuwangi Barat Bima Andra Yuana, beserta Asper Rogojampi Gununug SR, Humas KPH Banyuwangi Barat Nardi, dan KSS Komper Banyuwangi Barat.

Bantuan yang diberikan tersebut berupa air mineral, mie instan, gula, kopi, teh, dan makanan instan. “Ini bentuk kepeduliankami, semoga bisa meringankan beban warga terdampak banjir,” harapnya di Posko BPBD.

Usai menyerahkan bantuan melalui BPBD, Aries Indra Suparta dan jajaran turun ke lokasi bencana untuk meilhat kondisi pascabanjir bandang, sekaligus ikut kerja bakti. Rombongan juga berkomunikasi langsung dengan warga untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan. “Bantuan awal ini berupa makanan dan minuman saja, karena kami belum tahu apa yang dibutuhkan warga. Setelah komunikasi, ternyata mereka sangat membutuhkan selimut, pakaian, dan perlengkapan mandi,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, Aries mengaku akan segera menyediakan selimut, pakaian, perlengkapan mandi, dan lainnya. Terlebih, bantuan jenis tersebut ternyata memang sangat diperlukan warga untuk kebutuhan sehari-hari. Khususnya bagi anak-anak.

Selain memberikan bantuan, pihak Perhutani KPH Banyuwangi Barat juga meninjau aliran sungai. Terutama Gunung Pendil, yang merupakan hulu datangnya banjir.

Menurut Aries, selama ini pihaknya selalu berkomunikasi dan bekerja sama dengan BPBD serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengenai bencana banjir bandang tersebut. Makanya, begitu mendapat rekomendasi dua instansi berkompeten tersebut, barulah Perhutani KPH Banyuwangi Barat langsung menindaklanjutinya dengan aksi di lapangan. “Saat banjir beberapa minggu lalu, kami sudah memotongi pohon-pohon yang ada di atas, lalu dipindah ke pinggiran. Belum sampai selesai, ternyata sudah datang lagi banjir yang lebih tinggi,” jelasnya.

Tak hanya itu, dalam waktu dekat Perhutani KPH Banyuwangi Barat, juga segera memasang plang himbauan di sepanjang pinggiran sungai. Tujuannya, agar warga tetap waspada jika terjadi banjir susulan.

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 26 Juni 2018