Perhutani bidik pendapatan Rp3,8 triliun di akhir 2018

KABARBISNIS.COM (23/08/2018) | Perusahaan Umum Perhutani menargetkan terjadi penngkatan pendapatan di tahun ini. Di tahun ini, pendapatan ditargetkan menjadi Rp 3,8 triliun atau meningkat sebesar 8,5% dibandingkan tahun lalu.

“Tahun lalu, pendapatan Perhutani sebesar Rp 3,5 triliun,” ujar Direktur Utama Perhutani Denaldy M. Mauna, Selasa (21/8/2018).

Tak hanya menargetkan kenaikan pendapatan, perusahaan ini juga menargetkan adanya peningkatan laba bersih. Perhutani menargetkan adanya penigkatan laba bersih sekitar 23% dibandingkan tahun lalu, atau menjadi Rp 501 miliar dari Rp 406 miliar.

Di semester I tahun ini, Pertani memang mencatat kinerja yang positif, dimana perusahaan dapat mencatat pendapatan sebesar Rp 1,8 triliun dan laba sebesar Rp 469 miliar. Bahkan, Laba ini lebih tinggi dibangingkan laba bersih yang dibukukan di tahun 2017.

Perusahaan juga menunjukkan kinerja yang positif sejak 2016, dimana tahun 2016 Perhutani mencatat rugi sebesar Rp 357 miliar.

Menurut Denaldy, terdapat berbagai upaya yang dilakukan Perhutani sehinga mampu meraih kinerja yang baik sejak 2017. Upaya tersebut seperti melakukan restrukturasi perusahaan yang diterapkan pada kuartal akhir 2016 dan transformasi bisnis di tahun 2017, dimana terjadi perubahan struktur organisasi menjadi lebih ramping serta menerapkan Business Process Reengineering (BPR) di berbagai lini proses untuk meningkatkan kualitas, kecepatan dan efisiensi biaya secara terukur.

Adanya rebranding wisata “Canopy” pada 2 lokasi percontohan yaitu Kawah Putih di Ciwidey dan Banyunget di Trenggalek pun memberikan kontribusi dalam peningkatan laba di tahun 2017.

 

Sumber : kabarbisnis.com

Tanggal : 23 Agustus 2018