JABAR.POJOKSATU.ID (8/11/2016) | Pembenahan di wisata alam Sentul Eco Edu Tourism Forest, menarik perhatian Direktur Utama Perhutani, Denaldy M, Mauna. Orang pertama di Perum Perhutani ini pun akan melakukan pemetaan dan kesiapan seluruh infrastruktur di Sentil Eco Edu Tourism Forest.
Menurut Denaldy, pemetaan ini dilakukan untuk mempersiapkan dan menyusun strategi. “ Untuk mempermudah calon investor yang ingin bekerjasama,” ujarnya dalam rilisnya, Senin (07/11/2016).
Sentul Eco Edu Tourism Forest adalah kawasan wisata seluas 670 ha yang berjarak 60 km dari Jakarta dan hanya kurang lebih 45 menit ditempuh kendaraan roda empat atau 14 km dari pintu tol Sentul Selatan.
Lokasi wisata ini cocok untuk kegiatan pendidikan, pelatihan, rekreasi dan menyalurkan hobi fotografi atau bersepeda. Lokasi wisata ini dibangun bersama Pemerintah Korea pada tahun 2008 .
“Lingkungannya cukup menarik, dikelilingi hutan pinus, daerah perdesaan dan perbukitan gunung Pancar, air terjun, juga air panas alami, ” kata Denaldy.
Diberitakan sebelumnya, Sentul Eco Edu Tourism yang terletak di Kampung Sukamantri, Desa Karangtengah, Kecamatan Babakanmadang. Kawasan yang memiliki luas sekitar 100 hektare ini menyediakan berbagai fasilitas yang berkaitan dengan alam. Seperti camping ground, penginapan dan tempat pertemuan.
“Sentul Eco Edu Tourim ini awalnya memiliki konsep berupa pertukaran pelajar Korea dan Indonesia. Namun, sekarang sudah diperuntukan untuk umum,” ujar ADM KPH Perhutani Bogor, Asep Dedi Mulyadi yang diwakili Humas KPH Perhutani Bogor, Yeti.
Di lokasi ini, pengunjung bisa merasakan dan mengenal beberapa tanaman hutan, salah satunya Pinus. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa memanfaatkan lokasi ini untuk outbond maupun kegiatan lainnya.
“Kita masih akan melakukan pengembangan. Nanti juga ada taman kupu-kupu, trek sepeda dan lainnya,” ujarnya.
Tanggal : 8 November 2016
Sumber : jabar.pojoksatu.id