Perhutani Bondowoso Selenggarakan Workshop Jurnalisme Kehutanan

Dok. Kom-PHT/Divre Jatim  @2015

Dok. Kom-PHT/Divre Jatim @2015

SURABAYA, PERHUTANI (24/4)| Perum Perhutani Bondowoso bekerja sama dengan komunitas jurnalis tapal kuda yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar workshop Jurnalisme Kehutanan dan Lingkungan Hidup di Situbondo. Jumat.

Kegiatan ini mengangkat tema “Save Our Forest”. Kegiatan tersebut diikuti oleh dua pihak Perhutani dan seluruh anggota IJTI.

Kepala Divisi Regional Jawa Timur, Andi Purwadi menyampaikan appresiasinya atas digelarnya kegiatan tersebut dan menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan semua pihak hingga terselenggaranya acara tersebut. “Melalui workshop ini kalangan pers diharapkan dapat melihat persoalan secara jernih, perspektif, lebih cermat,” katanya.

Selama ini Perhutani telah memberi akses ruang kepada masyarakat untuk bersama Perhutani dalam mengelola kawasan hutan bahkan jauh-jauh hari sebelum PHBM terbentuk Perhutani telah memiliki program sosial kemasyarakatan yang tertuang dalam program Mantri Lurah atau yang lebih popular dengan sebutan MA-LU hingga kini pola kemitraan bersama masyarakat itu berkembang menjadi PHBM.

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengakui bahwa selama ini Perum Perhutani telah memberikan akses lahan yang memadai kepada masyarakatnya namun gemanya belum terasa luas.

“Melalui kegiatan ini kalangan pers dapat membantu menyebarkan luaskan. Era keterbukaan kini telah memberi ruang yang begitu luas pada pers,” katanya

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberi manfaat jurnalis khususnya mengenai regulasi bidang kehutanan dan lingkungan demikian dikatakan oleh

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) wilayah tapal kuda, Samsul Choiri yang wilayah kerjanya melipiti Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo serta Banyuwangi menyatakan bahwa kegiatan ini diupayakan dapat membangun sinergi antara Perhutani dengan kalangan pers televisi.

Narasumber kegiatan tersebut antara lain AKBP Hadi Utomo Kapolres Situbondo dengan materinya Penegakan Hukum di Bidang Kehutanan, Letkol Soegeng Dandim (0823) Situbondo dengan materinya Hutan Sebagai Sarana Ketahanan Negara, DR. A. Nafis, M. Ag. Ketua PWNU Jatim dengan materinya Lingkungan dan Hutan dalam Perspektif Agama, Susilo Budi Wacono Karo Perlindungan SDH dengan materinya Pembangunan Kehutanan Melalui Sinergitas Multistakeholder, Adnyana Karo Perencanaan dengan materinya Pengelolaan Hutan di Pulau Jawa & Madura, serta Imam Wahyudi Anggota Dewan Pers Nasional dengan judul materinya Jurnalis Investigasi.

Hadir dalam kesempatan itu, Kadivre Jatim, Bupati Situbondo, segenap Forpimda Tk II Kab Situbondo sejumlah pejabat Perum Perhutani yang terdiri rayon 4 & 5 dari Kepala Urusan (Kaur) hingga administratur serta seluruh anggota jurnalis IJTI Tapal Kuda. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kesepakatan Save Our Forest di atas backdrop serta pemasangan rambu-rambu ancaman larangan memasuki kawasan hutan dengan tujuan melakukan illegal logging yang tertuang dalam UU No. 41 thn 1999 tentang Kehutanan, dan larangan bahaya pemakaian zat pestisida Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) karena dapat mengakibatkan matinya tanaman muda. (Kom-PHT/Divre Jatim/Patuh Afandi)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

Share:
[addtoany]