HARIANBHIRAWA.CO.ID (8/1/2017) | Kodim 0823 Situbondo bersama Perum Perhutani Bondowoso melakukan penanaman 2000 aneka bibit pohon di lahan eks Asrama Yonif (Yon Infantri) 514 Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo, Sabtu pagi kemarin (6/1). Program yang muaranya untuk penghijauan itu dilakukan kedua institusi tersebut mengingat di lahan bekas markas 514 itu bakal dijadikan latihan menembak jajaran TNI AD Situbondo.
Moh Ajib, Wakil Adminstratur Perum Perhutani Bondowoso mengatakan, penanaman ribuan bibit pohon tersebut bertujuan untuk mengurangi dampak pemanasan global serta untuk menambah kebutuhan oksigen di Kota Santri Situbondo.
“Program ini direalisasikan demi untuk mewujudkan kawasan lahan Situbondo yang hijau dan asri, sehingga nasib anak cucu kita kedepan lebih baik lagi. Ini merupakan kerjasama antara Perhutani Situbondo dengan Kodim 0823,” ujar Moh. Ajib, kemarin.
Moh Ajib menambahkan, luas lahan tanaman di eks markas 514 sekitar 10 hektar dengan tanaman bibit 2000 bibit pohon. Jenis tanaman itu antara lain pohon mangga, sengon, mahoni, jambu mente, srikaya serta bibit pohon glodokan yang biasa ditanam di pinggir jalan raya. “Kami sangat optimis program ini akan memulihkan tanaman kosong menjadi kawasan yang hijau. Diharapkan penanaman pohon ini akan mencegah terjadinya tanah longsor dan banjir,” ucap Moh Ajib.
Masih kata Moh Ajib acara penanaman pohon dilakukan dengan pola militer dengan melibatkan Pasukan bares. Penanaman ribuan bibit pohon ini merupakan bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan di Situbondo. Menurut Ajib upaya program ini diharapkan aman dari bencana alam seperti yang terjadi di Purwodadi dan Jember serta daerah lain di Tanah Air.
“Kita harus banyak bersyukur dan ikhlas serta yakin dengan upaya sekecil apapun pekerjaan itu asal bermanfaat bagi masyarakat. Menanam pohon ini manfaatnya akan dirasakan para generasi penerus bangsa masa mendatang,” ungkap Ajib.
Sementara itu, Komandan Kodim 0823 Situbondo Letkol Infantri Ashari, mengatakan penghijauan dilahan terbuka harus dilakukan meski manfaatnya tidak langsung dirasakan generasi masa kini. Asyari juga mengakui program penanaman pohon sangat membutuhkan waktu untuk memeliharanya.
Dandim Asyari juga meminta kepada jajarannya agar terus merawat dan memelihara 2000 bibit pohon yang telah ditanam. “Sebab pada saatnya nanti keberadaan pohon tersebut akan sangat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat Kota Santri,” pungkas Letkol Asyari. [awi]
Sumber: harianbhirawa.co.id
Tanggal: 8 Januari 2017