Perhutani Ekspansi Pabrik Rp 208 M

Investro Daily Indonesia – BADUNG – Perum Perhutani berekspansi dengan membangun pabrik Perhutani Pine Chemical Industry (PPCD yang menghasilkan produk turunan gumrosin. Pabrik yang berlokasi di Pemalang, Jawa Tengah, ini menelan investasi Rp 208 Miliar

Direktur Perum Perhutani Mustoha Iskandar mengatakan, pabrik ini akan diresmikan- Presiden Joko Widodo Ookowi) pada Maret 2016 dan beroperasi akhir Maret. Produk turunan gumrosin antara lain bethapinene, d-limonen, dan d-carene yang berfungsi sebagai perekat Produk ini digunakan oleh industri cat, tinta, minuman dan permen karet

Saat ini,-kata dia. Perhutani merupakan produsen gumrosin nomor tiga dunia setelah Tiongkok dan Brasil. Namun, gumrosin sebagian besar diekspor ke

India, Dubai. Pakistan. Turki. Taiwan. Belanda, dan Jepang. Pada 2015. produksi gumrosin Perhutani mencapai 60 ribu ton. Dari jumlah itu. sbeanyak 52 ribu ton diekspor dan sisanya dipasok ke pasar domestik.

Menurut dia, selama ini. Indonesia hanya bisa menjual gumrosin tanpa bisa mengolah. Indonesia belum mempunyai teknologi untuk mengolah produk turunan gumrosin. Teknologi tersebut hanya dimiliki oleh negara pembeli gumrosin.

Namun, kata dia. dengan dibangunnya pabrik PPCI, Indonesia akan mengolah gumrosin serta mendapatkan nilai tambah dari hasil hutan nonkayu serta mengurangi porsi ekspor.

“Perhutani ingin meningkatkan nilai tambah. Selama ini, kami hanya ekspor bahan baku mentah berupa gumrosin. Kedepan, akan diekspor produk turunan gumrosin.” ujar dia kepada Investor Daily, Nusa Dua, Badung, Bali, belum lama ini.

Dia menyatakan, gumrosin adalah produk hasil hutan nonkayu dari getah pohon pinus, yang diolah melalui proses melt-ing dan pemasakan. Perhutani memiliki delapan pabrik pengolah getah pinus. Adapun sumber getah pinus Perhutani berasal dari hutan pinus Perhutani di Jawa.

Perum Perhutani mempunyai luas lahan sebesar 2,4 juta hektare (ha), yang terdiri atas hutan tanaman jati seluas 1,2 juta ha, hutan pinus 876 ribu ha, dan sisanya tanaman damar, mahoni, akasia, dan kesambi.

“Saya berharap pabrik ini akan meningkatkan daya saing Indonesia di bisnis gamrosin dunia,” ujar dia. (dho)

Sumber : Investro Daily Indonesia, hal. 22
Tanggal : 5 Maret 2016

Share:
[addtoany]