Perhutani Ekspor Kayu Jati ke Cina

Perum Perhutani melebarkan sayap ekspor ke Cina. Produk lantai kayu jati perusahaan pelat merah ini ini diborong Nature Flooring, sebuah perusahaan distributor flooring di Cina. Ekspor ini dilakukan melalui Sen Fong (SF) Resources Group, agen industri kayu Perhutani untuk Asia.

Direktur Utama Perhutani Bambang Sukmananto juga telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama promosi kayu jati perseroan di pasar Cina. Kerja sama itu diteken Bambang bersama Chairman dan CEO China Flooring Holding Company Limited She Xue Bin, Direktur SF Resources Group Wong Teng Kong, di sela-sela pameran Domotex Flooring di Shanghai, Cina, Selasa (27/3).

Bambang menyatakan, kerja sama ini akan meningkatkan nilai ekspor industri hilir Perhutani, khususnya lantai kayu jati (teak flooring) di pasar Cina. Menurutnya, Cina merupakan pasar luar biasa untuk impor dan ekspor. Dengan penduduk berjumlah 1,35 miliar, populasi urban di Negeri Tirai Bambu itu mencapai 326 juta jiwa pada 2025 dan 350 juta adalah penduduk desa yang bekerja di kota-kota besar di Cina. “Ekonomi Cina akan berputar keras,” ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi Cina yang luar biasa ini, diyakini Bambang, berdampak pada impor dan ekspornya yang akan besar pula. Pembangunan perumahan dan perkantoran juga akan membutuhkan lantai kayu maupun furnitur dari Indonesia, termasuk dari Perhutani.

Target menembus ekspor lantai kayu jati ke Cina, menurut Sukmananto, adalah sebagai tolok ukur pemasaran industri kayu perseroan di luar pasar Asia Tenggara dan Eropa. Bahan baku kayu jati belum ada saingan untuk pasar Cina sehingga potensial meningkatkan nilai ekspor Perhutani. Selain itu, kunjungan Perhutani ke Cina sekaligus meresmikan kerja sama keagenan Sen Fong Resources Group untuk wilayah Asia.

Selama ini, pasar industri kayu Perhutani, seperti produk vinir, diekspor ke Malaysia, Korea, Cina, dan Italia terus meningkat kuantitasnya dari 212.628 meter kubik pada 2009 menjadi 510.525 meter kubik pada 2011. Rencananya, pada 2012 ekspor vinir mencapai 561.580 meter kubik dan 747.464 meter kubik pada 2015. Sedangkan, untuk produk lantai kayu atau flooring, Perhutani mematok rencana 1.161 meter kubik pada 2012 dengan negara tujuan seperti Cina, Jepang, Taiwan, Singapura, Italia, dan Polandia. ed: budi raharjo

Jurnal Nasional :: Kamis, 29 Maret 2012 Hal. 15

Share:
[addtoany]