Radar Banyuwangi – BANYUWANGI — Satu semester kinerja Kesatuan Pemangku hutan (KPH) Perhutani ditutup dengan evaluasi kerja. Evaluasi kali bertempat di Banyuwangi dengan diikuti oleh KPH Jember, Bondowoso dan Banyuwangi Raya yang masuk dalam wilayah Rayon V. Banyuwangi Raya terdiri dari KPH Banyuwangi Barat, KPH Banyuwangi Selatan dan KPH Banyuwangi Utara.

Pelaksanaan Evaluasi Selasa (30/6) kemarin diikuti sekitar 150 jajaran Rimbawan yang terdiri dari masing-masing Administratur beserta Wakil Administratur, KSPH, Asper, KSS, KTU dan masing-masing Kasi. Evaluasi yang dipimpin langsung Kepala Divisi Regional jawa Timur, Ir Andi Purwadi, MM menekkan pada capaian kerja semester pertama pada masingmasing KPH. Antara lain meliputi bidang tanaman, pemeliharaan, produksi dan keamanan.

Banyuwangi Raya yang meliputi 21.460 Ha berarti sekitar 30 persen dari wilayah divre jawa Timur, ditekankan sukses sesuai dengan rencana kerja. Untuk KPH Banyuwangi Selatan kinerja yang sudah dicapai untuk tanaman lepas kontrak 98 persen. Sementara perolehan getah mencapai 40 persen dan 45 persen untuk produksi kayu. Untuk KPH Banyuwangi Utara, pada tahun ini berencana menanam 688 hektare lahan.

Rencana produksi sebanyak 35.000 m3 sudah terealisasi sebesar 57 persen dan produksi pinus yang direncanakan 381.000 ton pada semester ini tercapai 44 persen. Andi Purwadi memerintahkan kepada jajarannya agar tetap melakukan komunikasi sosial dengan masyarakat.

“Pengendalian kebakaran hutan serta mendukung program pemerintah dalam suksesi kedaulatan pangan wajib menjadi prioritas kerja,” ujar Andi Purwadi di dampingi Sekretaris Divre, ir Yahya Amin, MM. Seusai rapat evaluasi, diselenggarakan acara santunan terhadap 25 anak yatim piatu. Hal ini merupakan wujud kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar. (*)

Sumber : Radar Banyuwangi, hal. 30
Tanggal : 1 Juli 2015