Perhutani Gandeng Yayasan Owa Jawa Lestarikan Satwa Primata Hylobates moloch Yang Hampir Punah

Dok.Kom-PHT/ Kanpus ©2017


JAKARTA, PERHUTANI (12/11/2017) | Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna bersama Ketua Pengurus Yayasan Owa Jawa, Noviar Andayani menandatangani perjanjian kerjasama pelestarian Owa Jawa (Hylobates moloch) dan habitatnya, di Ciwidey Bandung pada Sabtu (11/11) di tengah acara peluncuran Canopy brand baru pengelolaan wisata alam Perhutani disaksikan Asisten Daerah II Eddy M Nasution mewakili Gubernur Jawa Barat.
Denaldy menyatakan bahwa kerjasama tersebut merupakan komitmen Perhutani untuk terus meningkatkan konservasi Owa Jawa dan habitatnya di hutan lindung Perhutani Gunung Puntang Jawa Barat.
“Owa Jawa adalah primata endemik Pulau Jawa yang statusnya terancam punah (endangered) dan keberlanjutannya dilindungi undang-undang RI. Kita berkewajiban menjaga konservasi Owa Jawa dan habitatnya yang ada di wilayah hutan lindung Perhutani tersebut. Kerjasama ini juga untuk meningkatkan kualitas ekosistem dan keanekaragaman hayati di hutan Perhutani. Perilaku Owa Jawa yang setia dan rajin menyebarkan biji-bijian untuk membantu regenerasi tumbuhnya hutan dan menjaga kelestarian menginspirasi lahirnya brand Canopy,” demikian Denaldy.
Perhutani telah menggandeng Yayasan Owa Jawa untuk kegiatan konservasi ini sejak 2012, dan diperpanjang kembali saat ini. Salah satu lingkup kerjasamanya adalah reintroduksi Owa Jawa, mulai dari kegiatan rehabilitasi sampai kegiatan pelepasliaran dan pemantauannya di kawasan Hutan Lindung Perhutani.
Pelepasliaran Owa Jawa telah dilakukan sebanyak 5 (lima) kali ke habitat alamnya di kawasan hutan Perum Perhutani, Hutan Lindung Gunung Malabar (Gunung Puntang) Jawa Barat. Pertama kali pelepasliaran pasangan Owa kiki dan sadewa pada Juni 2013, kemudian pada Maret 2014 dilepasliarkan satu keluarga Owa Jawa, Bombom (betina), Jowo (jantan), anak mereka Yani (betina) dan Yudi (jantan);  pada April 2015 pasangan Owa Jawa Robin-Moni dan Moly-Nancy; pada Agustus 2016 dilepasliarkan satu keluarga Owa Jawa Mel-Pooh-Asri di tempat yang sama. Dan baru-baru ini pada 24 Oktober 2017, dilepasliarkan lagi 5 individu Owa Jawa.
Sementara itu Noviar Andayani mengaku mengapresiasi langkah Perhutani untuk konservasi dan merasa bangga Owa Jawa ditampilkan dalam brand pengelolaan wisata Perhutani.
“Saya ucapkan selamat kepada Perhutani atas peluncuran Canopy brand pengelolaan wisata yang mencerminkan komitmen Perhutani terhadap pelestarian hutan dan satwa Owa di Jawa. Perpanjangan kerjasama Ini pertanda baik bahwa sebagai BUMN, Perhutani betul-betul komit untuk melestarikan Owa Jawa dan habitatnya. Kita optimis dengan semakin berkembangnya Owa Jawa di hutan lindung Perhutani, ekosistem hutan semakin sehat dan lestari,” jelas Noviar Andayani. (Kom–PHT/PR/2017–XI–59)