Perhutani Hijaukan Balekambang dan Edupark

Program yang digulirkan Pemkot Solo ini mendapat dukungan penuh dari sejumlah pihak. Kampus, perusahaan BUMN,hingga perbankan siap menyukseskan Solo menjadi kota di tengah hutan. Dukungan antara lain diberikan Perhuntani yang akan menghijaukan Taman Balekambang dan Edupark UMS.

Administratur Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta Iwan Setiawan mengatakan, pemilihan dua lokasi itu berdasarkan peta RTH dan memiliki sisi filosofis mendalam. ”Secara geografis,Balekambang dan Edupark merupakan pintu masuk pusat Kota Solo paling timur dan barat. Ini akan membawa pencitraan positif bagi masyarakat yang melihat program Kota dalam Hutan ketika memasuki Kota Solo,”kata dia Pencitraan positif tersebut juga akan membawa nama Perhutani sebagai pendukung program Kota dalam Hutan.

Adapun nilai historis dan edukatif di dua lokasi tersebut kian memantapkan rencana penanaman pohon. Seperti diketahui, keberadaan Taman Balekambang mengemban misi menyediakan ruang publik yang ramah dengan adanya lahan hijau di dalamnya. Sedangkan Edupark merupakan kawasan pendidikan yang berorientasi masa depan. ”Sejarah dan masa depan.Filosofisnya sangat mendalam sehingga kami memutuskan sasaran penanaman pohon di dua lokasi itu,”kata dia.

Dia memastikantan aman dengan kualitas terbaik bakal tumbuh di sana.Dia juga mengaku siap mendampingi pengelola lahan dalam merawat pepohonan tersebut.Sebagai tindakan awal, masa awal penanaman disuplai dengan pupuk kualitas terbaik. ”Dari sisi pertanggungjawaban moral diwujudkan dengan pemberian kompos terbaik,lubang tanamnya juga tidak sembarangan. Diukur supaya pertumbuhannya seimbang,”kata dia.

Perhutani akan mengalokasikan Rp144 juta dengan bibit tanaman keras dan produktif sebanyak 9.240 bibit. Rencananya, penanaman pada awal bulan ini dan ditarget selesai dua pekan setelahnya.Jenis tanaman berbatang keras antara lain tanjung, jenitri, kantil, mahoni, pronojiwo dan puluhan lainnya. ”Tanaman tersebut membantu tata air, penyaringan udara, memperindang dan menghasilkan buah,” imbuhnya. Jokowi mengakui partisipasi masyarakat dan swasta sangat didambakan untuk merealisasikan RTH di 26 lokasi di Solo.

”Kalau hanya dikerjakan pemerintah sendiri maka tidak akan optimal, sehingga peran swasta dan pemilik kawasan menjadi penting. Ini melihat bahwa ada sebagian lokasi RTH berada di kawasan privat,” kata Jokowi. Selain Perhutani, BNI dan BRI Surakarta serta pengampu pendidikan seperti Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) juga mendukung langkah ini. Pemimpin BNI Surakarta Azwir Sanur menyatakan, pihaknya tertarik untuk mendukung program tersebut karena bertujuan untuk membuat Solo menjadi kota yang go greendan melindungi lapisan ozon.

”Dengan adanya hutan kota, Solo dapat menjadi salah satu kota terbersih di dunia dan kunjungan wisatawan pun ke depannya dapat meningkat,”ujarnya. Pertengahan Januari ini, BNI akan segera turun lapangan. ”Kurang lebih ada sekitar 1.000 jenis tanaman yang akan kami carikan entah itu di Solo atau area Jawa, dan diberikan kepada Pemkot Solo dengan lokasi yang ditunjuk yaitu lingkup Manahan,”jelas dia.

Kepala Cabang BRI Slamet Riyadi Solo Waryanto Hadi Susilo juga mengemukakan siap menanami 1.000 pohon di kawasan Slamet Riyadi dan Solo Techno Park (STP), tepatnya sebelah utara Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Adapun Rektor UMS Solo Prof Bambang Setiadji menyatakan, pihaknya sudah sejak sekitar dua tahun lalu merencanakan adanya Edupark di kawasan UMS,tepatnya di wilayah Gonilan, Kartasura,Sukoharjo.

Di atas lahan seluas 5 hektare tersebut, Edupark ini nantinya dirancang sebagai tempat outbond alami, dilengkapi lapangan bola, jogging track, hingga jalur sepeda kayuh yang ditata dan dikelilingi banyak pohon. Nantinya kawasan Edupark terutama yang bagian timur akan ditanami 3.900 tanaman atau pohon langka. Saat ini tinggal menunggu kedatangan pohonnya saja dari Dinas Kehutanan dan rencananya harus sudah ditanami pada Januari 2012 awal ini atau ketika memasuki musim hujan,”ungkap dia. @siti estuningsih/abdul alim

Harian Seputar Indonesia :: 02 Januari 2012

Share:
[addtoany]