Perhutani intensifkan patroli cegah kebakaran hutan

Perum Perhutani Unit III Jabar Banten meningkatkan intensitas patroli hutan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan di sejumlah lokasi rawan kebakaran pada musim kemarau.

“Beberapa langkah antisipasi kebakaran hutan pada musim kemarau ini sudah disosialisasikan ke jajaran, salah satunya siaga petugas dan meningkatkan intensitas patroli hutan,” kata Kepala Seksi Humas & Protokoler Perhutani Unit III Jabar Banten, Yopitasari di Bandung, Jumat.

Menurut Yopi, musim kemarau yang cukup kering saat ini menimbulkan kerawanan hutan, antara lain kebakaran hutan baik itu akibat rumput kering yang terkena terik sinar matahari atau akibat ada ulah orang yang tidak bertanggung jawab melakukan pembakaran hutan.

Patroli yang dilakukan secara mobile dilakukan lebih intensif, tentunya bekerjasama dengan masyarakat di sekitar hutan untuk melakukan deteksi dini.

Perhutani, kata Yopi telah memiliki peta kerawanan kebakaran hutan pada musim kemarau sehingga mendapat perhatian intensif. “Khusus di beberapa titik rawan, kami membangun menara pengawas untuk membantu petugas patroli melakukan pemantauan hutan,” katanya.

Upaya lain yang dilakukan yakni memfasilitasi mobil Polhutan dengan tambahan pompa air untuk melakukan pencegahan awal bila terjadi kebakaran hutan. Di sisi lain, peran serta masyarakat di sekitar hutan juga dilibatkan. Selama ini Perhutani memiliki hubungan kemitraan dengan masyarakat desa sekitar hutan, salah satunya dalam upaya pencegahan kebakaran hutan.

“Masyarakat sebagai informan yang melaporkan bila ada gejala kebakaran, sehingga petugas kami bisa cepat bertindak,” katanya. Selain itu, seluruh unit dan elemen terkait penanganan hutan juga diwajibkan menyiapkan dan menghidupkan alat komunikasinya 24 jam non stop untuk memudahkan koordinasi.

“Alat komunikasi terus dipasang non stop, tujuannya untuk memudahkan komunikasi,” kata Yopi. Meski kesiagaan kebakaran hutan Perhutani ditingkatkan, namun BUMN sektor kehutanan itu tidak melarang bila ada warga yang kemping.

“Kami tak melarang aktifitas perkemahan, disarankan di lokasi yang sudah disediakan dan tetap menjaga keamanan. Tidak membuang puntung rokok sembarangan atau membuat perapian,” kata juru bicara Perhutani Unit III Jabar Banten itu menambahkan.

Sementara itu beberapa kawasan hutan Perhutani yang rawan kebakaran pada musim kemarau antara lain di kawasan Gunung Kareumbi Sumedang, Gunung Burangrang, dan di kawasan Bandung Selatan serta Garut.
(*)

Editor: Ella Syafputri
mediaindonesia.com::Jumat, 3 Agustus 2012 16:22 WIB

Share:
[addtoany]