SURABAYA – Perum Perhutani bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya menyiapkan mesin sagu untuk masyarakat Papua guna meningkatkan produksi dan ketahanan pangan nasional.
Direktur Utama Perhutani, Bambang Sukmananto, menjelaskan, kesiapan mesin sagu tersebut merupakan tanggapan Badan Usaha Milik Negara/BUMN dalam mendukung program pemerintah.
“Salah satunya menyukseskan pembangunan di Papua,” katanya, dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Rektor ITS Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA, di kampus ITS Surabaya, Selasa.
Menurut dia, mesin sagu yang disiapkan sekaligus menindaklanjuti penugasan Menteri BUMN, Dahlan Iskan kepada Perhutani untuk membangun pabrik sagu di Papua.
“Oleh karena itu, kami telah mengurus segala persiapannya termasuk melakukan pendekatan dengan masyarakat lokal sampai perizinan di tingkat kabupaten,” ujarnya.
Bahkan, ungkap dia, luasan lahan yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut sudah mendapat persetujuan dari pemerintah daerah.
“Terkait alasan menggandeng ITS karena Perhutani hanya membuat tanaman kehutanan dan bukan mendesain mesin,” katanya.(*)