BANDUNG-Perum Perhutani Unit III Jabar-Banten memproyeksikan Hutan Hambalang sebagai model pengelolaan hutan bernuasa Eco Edu Tourism Forest secara multi pihak.
GM Eco Edu Forest Agus Yulianto mengatakan dengan pengelolaan multi pihak yang melibatkan pengusaha dari Korea Selatan tersebut pihaknya ingin menjadikan Hambalang sebagai miniatur hutan Indonesia. Dengan kata lain sejumlah tanaman yang tumbuh di seluruh hutan Indonesia ada di kawasan 677,8 hektar tersebut.“Selain bisa melihat sejumlah tanaman khas yang ada di hutan di seluruh Indonesia, disana pun terdapat tempat touring, penginapan dan jogging track,” katanya, kepada wartawan di Bandung, Selasa (21/5).
Dia menargetkan pada akhir tahun ini, ladang usaha baru yang dimiliki oleh Perum Perhutani Unit III Jabar-Banten tersebut bisa dibuka untuk umum. Saat ini pihaknya tengah mematang dan menyempurnakan fasilitas kawasan tersebut.
Ditanya mengenai pemilihan Hutan Hambalang yang satu hamparan dengan Hambalang Sport Center tersebut, dia menjelaskan karena lokasinya yang berdekatan dengan Jakarta. Disamping itu, pada 2015 mendatang, kawasan puncak akan semakin strategis dengan adanya akses tol Jalur Puncak II.
Adapun tegakan yang tumbuh di kawasan tersebut adalah Pinus, Maesopsis dan Acacia mangium serta Mahoni dan MPTS yang tumbuh secara sporadis.
Yang menjadi sasaran pembangunan wisata Hambalang diantaranya terbangun model pengelolaan SDH untuk kepentingan ilmu pengetahuan, sebagai bekas situ untuk sumber plasma nutfah dan sebagai wisata alam yang unik.(k6/k29/yri)
Oleh: Hedi Ardia
bisnis-jabar.com | 21 Mei 2013 | 20:57 WIB