Perhutani Kediri Kerok Getah dengan “SURU”

2014-12-17-kdr-Gerakan Kerok Getah GKG

Dok.Kom-PHT/Kdr @2014

KEDIRI, PERHUTANI (20/12) | Perhutani Kediri melaksanakan “Gerakan Kerok Getah” atau “GKG” dengan memakai alat kerok “Suru” di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kampak dalam upaya mengoptimalkan pendapatan getah Pinus.

Alat ini terbuat dari pipa galpanis yang dipotong miring menyerupai bambu runcing yang cukup efektif untuk melakukan kerok getah karena sekali kerok mendapatkan getah hampir 1 tempurung,sehingga petani sadapan bisa bernafas lega atau tersenyum dengan penemuan alat tersebut.

Administratur Perhutani Kediri, Maman Romantika menyatakan bahwa pelaksanaan Gerakan Kerok Getah ini untuk mengatasi kendala klasik produksi getah pinus menjelang akhir tahun yaitu bulan Desember karena musim hujan dan persaingan dengan kegiatan pertanian.

“Biasanya penyadap meninggalkan lokasi sadapan untuk menanam padi maupun polowijo”, Tambahnya

Saat ini produksi getah pinus menjadi komuditi primadona Perum Perhutani. Karena Perum Perhutani ke depan tidak mungkin lagi terus mengandalkan pendapatan yang menjadi andalan selama ini yaitu kayu walaupun dalam kenyataanya belum dapat secara signifikan melepaskan produksi kayu.

Target produksi getah pinus Perhutani Kediri tahun 2014 sebesar 9.609.622 Kg realisasi produksi sampai dengan periode II Nopember 2014 mencapai 8.787.099 Kg (91,4 %), sedangkan target produksi BKPH Kampak tahun 2014 sebesar 1.803.424 Kg realisasi produksi sampai dengan periode II Nopember 2014 sudah mencapai 2.004.944 Kg atau 111,2 %.

Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam kegiatan “Gerakan Kerok Getah” antara lain : Sosialisasi GKG kepada kepada internal (jajaran Perhutani) dan eksternal (Penyadap dan LMDH), Inventarisasi petak-petak berpotensi untuk dilakukan kegiatan kerokan getah, Membentuk Tim GKG, Membuat jadwal GKG, Pelaksanaan kegiatan GK, Monev pelaksanaan GKG.

Kom-PHT/Kdr/Jf)

Editor : Dadang K Rizal

@copyright 2014

Share:
[addtoany]