Perhutani Kembangkan Energi Terbarukan dari Hutan

Perhutani memilih Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan memanfaatkan sumber-sumber air di dalam hutan Perhutani seluas 2,4 juta hektare (ha). Penggunaan energi terbarukan menggunakan mata air sebagai sumber energi listrik merupakan kategori bisnis green energy bagi Perhutani di antara sembilan kategori produk Perhutani pasca transformasi. Demikian keterangan tertulis Plt Direktur Utama Perhutani Haryono Kusomo yang diterima SP, Sabtu (12/2).
Haryono Kusumo dan Direktur PT Sangsaka Hidro Selatan, Rizka Armadhana menandatangani Perjanjian Kerjasama Usaha Pernbangunan Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) disaksikan Ketua Dewan Pengawas Perhutani, Dr Muslimin Nasution, Jumat (11/2). PT Sangsaka Hidro Selatan memfasilitasi perencanaan dan pembangunan pembangunan listrik tenaga mikrohidro (pLTM) di Curug Panjang KPH Bogor dan Curug Citambur KPH Cianjur karena dinilai faktor geografis (tata letak sungai) yang strategis.
Haryono mengatakan, PLTM termasuk kategori energi terbarukan dan bersih. Pembangkit listrik skala kecil dengan menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya. Relatif kecilnya energi yang dihasilkan mikrohidro dibandingkan dengan PLTA skala besar, membuat relatif sederhananya peralatan serta kecilnya areal yang diperlukan untuk instalasi dan pengoperasian mikrohidro.
Dijelaskan, dari 772 sumber mata air dengan debit tinggi dan 127 air terjun multi fungsi yang ada, lebih kurang 350 mata air memiliki head atau energi jatuhan air yang tinggi. [PR/M-6]
Nama Media : SUARA PEMBARUAN
Tanggal : Sabtu, 12 Februari 2011 hal 11

Share:
[addtoany]