Perhutani Kembangkan Kawasan Eco-wisata Pesisir Trenggalek

03 Mar 2015 16:40:15| Budaya & Pariwisata | Penulis : Destyan

Trenggalek (Antara Jatim) – Perum Perhutani KPH Kediri berencana mengembangkan kawasan hutan di pesisir selatan Pantai Cengkrong dan Damas, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur sebagai destinasi ekowisata percontohan dengan melibatkan pihak swasta serta masyarakat desa hutan setempat.

“Penjajakan kerja sama maupun studi banding sudah kami lakukan bersama beberapa pihak terkait, akhir pekan lalu di Bandung, Jawa Barat,” kata Administratur Perhutani KPH Kediri, Maman Rosmantika, Selasa.

Ia memastikan, studi kelayakan terhadap Pantai Cengkrong dan Damas sudah dilakukan.

Hasilnya, kawasan pesisir yang dihiasi hutan bakau seluas kurang-lebih 31 hektare dan masih masuk wilayah pengelolaan Perhutani itu dinilai memiliki nilai ekonomi wisata yang tinggi.

Tidak hanya letak geografisnya yang berdekatan dengan obyek wisata Pantai Prigi dan Pasir Putih yang lebih dulu terkenal, tetapi juga memiliki nilai jual tinggi karena panorama hutan bakaunya yang terkenal.

Pelibatan unsur swasta melalui sistem kerja sama saling menguntungkan, lanjut Maman, diharapkan memberi kontribusi berupa investasi langsung dalam pengembangan aneka fasilitas pendukung pembangunan pusat ekowisata dan wanawisata yang ada di dua kawasan pesisir tersebut.

“Kearifan lokal serta pemberdayaan masyarakat sekitar, khususnya dari teman-teman LMDH, tentu juga akan diakomodasi agar dampak kesejahteraan bisa dirasakan semua pihak. Tidak hanya perhutani, tetapi juga pihak swasta selaku penanam modal/investasi, serta masyarakat LMDH dan Pokwasmas di pihak lain,” ujarnya.

Tidak dijelaskan kapan pengembangan ekowisata dan wanawisata itu mulai dilakukan.

Maman mengisyaratkan, realisasi atas rencana dan strategi pengembangan kawasan perhutani di pesisir Kecamatan Watulimo sisi barat tersebut, saat ini tinggal menunggu tercapainya nota kesepahaman antara perhutani, investor, dan masyarakat desa hutan yang secara administratif menaungi dua daerah tersebut.

“Kalau sudah tidak ada kendala lagi, pembangunan kawasan ecowisata bisa dilakukan secepatnya, dan yang pasti target kami tahun ini,” tegasnya.

Kawasan Pantai Cengkrong dan Damas masing-masing memiliki luas sekitar 11 hektare dan 20-an hektare.

Kedua kawasan pesisir ini, terutama Pantai Cengkrong, semakin menarik minat wisatawan terutama semenjak dibangunnya jembatan penghubung jalur lintas selatan.

Lokasi Pantai Cengkrong hanya berjarak sekitar dua kilometer dari Pantai Prigi yang lebih dulu masyur, dan sekitar empat kilometer dari Pantai Pasir Putih yang kini memiliki intensitas kunjungan tertinggi tiap tahunnya.

Menurut Maman, rencananya Pantai Cengkrong dan Damas tidak hanya akan disulap menjadi kawasan ekowisata yang ramah lingkungan, tetapi juga akan dikembangkan aneka permainan outbound, wisata olahraga, jetsky, pusat kuliner laut, hingga perhotelan.

Pengembangan kawasan ekowisata dan wanawisata di dua kawasan yang dikelilingi bukit dan hutan bakau ini diharapkan menjadi percontohan bagi Perhutan untuk mengembangkan beberapa kawasan yang memiliki nilai jual pariwisata serta pemberdayaan ekonomi masyarakat kehutanan lainnya.

Sumber : antarajatim.com
Tanggal : 3 Maret 2015

Share:
[addtoany]