Perhutani Lakukan Penataan Bisnis

SURYA Online, MADIUN – Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto menyatakan, saat ini Perhutani berada di era baru penataan bisnis mulai tahun ini hingga 2014.

“Kami tengah melakukan revitalisasi industri kayu dan non kayu dengan meningkatkan kapasitas yang sudah ada dan pembangunan pabrik baru,” ujarnya dalam sambutan HUT Perhutani di Madiun.

Ia katakan, direksi Perhutani telah menyiapkan manajemen SDM berbasis kompetensi per 1 April 2013. “Bisa jadi yang kerja keras dan sesuai kompetensinya akan digaji lebih tinggi,” katanya.

Tahun ini Perhutani juga telah menaikkan gaji karyawan guna mendongkrak kinerja perusahaan. Perhutani juga tengah menerapkan sistem teknologi informasi secara sentral untuk mengetahui situasi hutan di seluruh Indonesia.

Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Perum Perhutani ke-52, Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan meresmikan pabrik plywood (kayu lapis), pabrik pengolahan porang, Eboni Sport Center, dan Hutan Pendidikan Perum Perhutani (HP3).

Pembangunan pabrik plywood dan porang itu, menurut Bambang, bagian dari revitalisasi industri kayu dan nonkayu yang dilakukan Perhutani.

Bahan baku plywood didapat dari tanaman sengon yang ditanam di hutan KPH Kediri seluas 9.990 hektar.

“Hutan sengon Perhutani memasok 90 persen kapasitas produksi pabrik. Selebihnya dari hutan rakyat di Kediri dan sekitarnya,” katanya.

Nilai tambah kayu sengon yang dijadikan plywood itu sebesar 30 persen dibanding penjualan kayu sengon batangan. Pabrik pengolahan plywood ini ditargetkan menyumbang pendapatan hingga Rp 74 miliar dan menyerap 600 tenaga kerja.

Sedang pabrik pengolahan tepung porang yang dibangun di Kediri sejak 2011 sudah beroperasi sejak Januari 2012. Pasokan ubi porang basah selama ini berasal dari KPH Kediri, Saradan, Nganjuk, Mojokerto, Madiun, dan Bojonegoro.

Tahun 2012 dihasilkan tepung porang sebanyak 4,8 ton dan dalam bentuk chip 10,3 ton. Pabrik tersebut juga telah mendapat tambahan satu mesin pengolahan yang bisa menambah kapasitas pabrik untuk memproses 1.250 ton ubi porang basah di tahun 2013.

Seluruh produk tepung porang tersebut, ujar Bambang, diekspor ke Jepang dan untuk kebutuhan dalam negeri. Di Jepang, tepung porang digunakan sebagai produk utama ramen atau ubi Jepang. Selain itu, porang juga bisa digunakan untuk kosmetik dan obat.

Editor: Parmin | Reporter : Imam Hidayat
surabaya.tribunnews.com/Rabu, 27 Maret 2013 21:52 WIB