Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah mulai melirik pangsa ekspor hasil olahan kayu ke Korea Selatan, seiring mulai adanya pemesanan produk tersebut dari kalangan industri di Negeri Gingseng itu.
“Kami melihat pasar ekspor produk olahan kayu ke kawasan Asia terbuka lebar. Yang mulai kami jajaki pasar Korea,” kata Wakil Kepala Perum Perhutani Unit I Jateng R. Slamet Wibowo di Semarang, Kamis.
Hal tersebut diungkapkannya di sela pemberangkatan ekspor perdana produk olahan mahoni ke Korea Selatan yang berlangsung di kompleks PT Kurnia Jati Utama Indonesia Semarang, selaku perusahaan pengolah kayu.
Perum Perhutani Jateng menggandeng PT Kurnia Jati Utama Indonesia untuk mengolah kayu hasil hutan rakyat menjadi beraneka produk olahan, disesuaikan dengan permintaan perusahaan pemesan produk.
“Sementara ini, kami baru menggandeng PT Kurnia Jati Utama Indonesia untuk mengolah kayu menjadi ‘housing component’ (komponen rumah), seperti untuk kusen pintu, sesuai permintaan perusahaan Korea,” katanya.
Ia menyebutkan, nilai ekspor perdana produk olahan kayu mahoni dengan volume sekitar 19,6 meter kubik itu sebesar 13.685 dolar AS. Satu kontainer berisi kayu olahan itu akan dikirim dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Sebenarnya, kata dia, perusahaan pemesan yang terletak di Incheon, Korea Selatan meminta 40 kontainer olahan kayu mahoni, namun baru satu kontainer yang siap, sisanya segera dikirim dalam waktu dekat.
Menurut dia, produk olahan mahoni itu berasal dari hutan rakyat di kawasan Banjarnegara Jateng dan Gunung Kidul Yogyakarta. Perhutani membeli kayu dari masyarakat dan diserahkan perusahaan untuk diolah.
“Untuk jenis produk olahan kami sesuaikan dengan pesanan. Kebetulan perusahaan Dae Woon Timber di Korea Selatan ini pesan ‘housing component’. Nantinya, olahan kayu ini digunakan untuk kusen,” katanya.
Website : ANTARANEWS.COM
Link : http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=54620
Tanggal : Kamis, 17 Nov 2011 20:15:12
TONE : POSITIVE