TASIKMALAYA, PERHUTANI (16/2) – Perum Perhutani Tasikmalaya mendirikan lima titik posko bencana alam dengan melibatkan Muspika dan Lembaga Masyarakat Desa Huta (LMDH). Posko ini disiapkan untuk menghadapi musim hujan yang berpotensi bencana.
Ke lima titik posko tersebut didirikan di masing masing Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) yaitu : BKPH Tasikmalaya, BKPH Singaparna, BKPH Taraju, BKPH Karangnunggal dan BKPH Cikatomas.
Wakil Administratur Perhutani Tasikmalaya, Deden Yogi Nugraha mengatakan bahwa Perhutani, muspika dan LMDH mitra perhutani, bersama sama bersinergis untuk mendirikan posko bencana alam dengan tujuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan peristiwa alam lainnya yang dapat merugikan masyarakat sekitar hutan, kami lakukan hal ini berdasarkan pada peristiwa banjir, longsor yang terjadi di wilayah lain. selian itu kamipun melakukan inventarisasi terhadap daerah/lokasi rawan longsor yang ada di wilayah KPH Tasikmalya, ujarnya
Dengan kebersamaan antara Perhutani, Muspika dan LMDH, kata Deden supaya terjadi koordinasi yang baik yang nantinya mekanisme penanggulangan bencana lebih efektif, terpadu, efisien, dan handal. Kami juga menghimbau kepada masyarakat sekitar hutan yang berada/ tinggal di daerah rawan longsor supaya meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan,” jelas Deden (Kom-PHT/Tsk/Asep Jb)
Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2015