PERHUTANI pelopori sinergi BUMN untuk hijaukan negeri. Komitmen Perhutani tersebut bukti tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Menteri BUMN RI dan Menteri Kehutanan RI perihal Percepatan Program Penanaman 1 (satu) Milyar Pohon Tahun 2010 yang telah dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2010 di Kantor Kementerian Kehutanan Jakarta, dan komitmen Pemerintah untuk menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 26 % sampai pada tahun 2020, komitmen Kementerian BUMN untuk membangun dan mengembangkan hutan rakyat seluas 2 (dua) juta hektar di Pulau Jawa sampai dengan tahun 2014. Untuk sukses program pemerintah tersebut dibutuhkan kerjasama dan dukungan dari semua BUMN (sinergitas BUMN) dalam rangka upaya antisipasi dan normalisasi terhadap perubahan iklim global yang sudah terjadi.
Sukseskan Program Penanaman 1 (satu) Milyar lingkup BUMN dimaksudkan untuk membangun sinergitas, keterpaduan dan tangungjawab serta kepedulian BUMN dalam menyukseskan program gerakan penanaman 1 (satu) milyar pohon guna percepatan penyelamatan dan perbaikan lingkungan (lahan dan sumberdaya alam lainnya). Tujuannya mewujudkan komitmen Pemerintah dalam upaya perbaikan biofisik lingkungan terutama prioritas pada Daerah Aliran Sungai (DAS) yang kritis dan berpenduduk padat mulai bagian hulu sampai dengan hilir (seperti beberapa DAS di Pulau Jawa a.l DAS Citarum, DAS Solo, Das Brantas) melalui penanaman pepohonan yang pada akhirnya diharapkan akan membantu dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sampai 26% pada tahun 2020.
Sejak Juli 2010 Direksi Perum Perhutani road show ke beberapa BUMN dalam rangka menggalang sinergitas untuk kesuksesan program penanaman 1 (satu) milyar pohon dan mendapatkan sambutan dan apresiasi yang sangat baik dari setiap BUMN yang dikunjungi. Gayung bersambut, akhirnya Perhutani mendapat “teman” untuk menghijaukan bumi pertiwi. Tercatat 43 BUMN berkomitmen untuk mensukseskan penanaman 1 milyar pohon. Partisipasi BUMN berjumlah 13.429.211 pohon dan sudah ditanam sebanyak 9.152.341 pohon sisanya akan diselesaikan sampai dengan Januari 2011. Jumlah tersebut belum termasuk Perhutani BUMN Kehutanan yang menanam lebih dari 100 juta pohon tahun 2010 dan BUMN Kehutanana seperti Inhutani I-V.
Kegiatan sinergis ini selain diarahkan pada upaya rehabiltasi lahan dan usaha pengembangan hutan rakyat serta membangun kluster industri desa/masyarakat mitra binaan CSR/PKBL. Dalam pola ini selain pendekatan bisnis to bisnis, juga adanya kolaborasi/sharing yang memberikan manfaat dan hasil nyata bagi masyarakat. Kebutuhan bibit khusus untuk kontribusi Perum Perhutani melalui reboisasi tahun 2010 ini diperkirakan seluas 60 ribu Ha dengan kebutuhan bibit sebanyak 73 juta bibit dan untuk pemeliharaan tanaman (tanaman thn 2009 seluas 60 ribu ha) dengan kebutuhan bibit sebanyak 12 juta bibit (total kebutuhan bibit dalam kawasan hutan sebanyak +/- 85 Juta bibit) serta program RUPHR (Rehabilitasi dan Usaha Pengembangan Hutan Rakyat) dengan kebutuhan bibit sekitar 21,5 juta bibit (untuk seluas 41.745 ha) diluar kawasan hutan Perhutani, dengan demikian seluruhnya sebanyak 106,5 juta bibit.
Pada hari ini Kamis 18 November 2010, Menteri BUMN Mustafa Abubakar dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan melakukan Launching Penanaman 1 milyar pohon lingkup BUMN didampingi oleh Plt Direktur Utama Perum Perhutani, Haryono Kusumo dan Ketua Umum BUMN Executive Club (BEC), Rujito pada acara BUMN Executive Breakfast Meeting di Auditorium Manggala Wanabakti Jakarta. Acara Launching Penanaman 1 Milyar Pohon Lingkup BUMN ditandai dengan penandatanganan komitmen lima Direksi BUMN PTPN VIII, PTPN XII, PT Semen Gresik (Persero), Perum Jasa Tirta I, PT TB Bukit Asam (Persero) dihadapan kedua Menteri tersebut. Perhutani sebagai tuan rumah acara, pada saat yang sama melakukan penandatanganan MOU Percepatan Program Pemerintah Penananam 1 Milyar dengan PT Antam Tbk, sedangkan dengan PerumJasa Tirta I, Perum Jasa Tirta II untuk Sinergitas Dalam Rangka Konservasi tanah dan Air di DAS.
Selain itu Perhutani juga menandatangani MOU tentang Pengembangan REDD dengan SG Consulting Korea.
Perlu diketahui bahwa luas hutan Pulau Jawa saat ini hanya 2,4 juta hektar atau sekitar 22% dari luas daratan. Untuk menyangga Pulau Jawa yang sarat dengan penduduk ini, masih sangat kurang luas tutupan hutannya, sehingga reboisiasi, rehabilitasi, dan penghijauan juga harus terus dilakukan bukan saja oleh Perhutani tetapi pihak pihak lain juga sesuai tugas dan fungsinya. Program kerjasama percepatan penanaman 1 milyar pohon lingkup BUMN khususnya di Jawa diharapkan akan dapat mempertahankan luas minimal kawasan hutan di Jawa dan tetap dipertahankan fungsinya agar mampu mendukung kehidupan di pulau Jawa yang penuh manusia dan membutuhkan udara sehat.
Perum Perhutani