REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ingin memudahkan transaksi perdagangan sambil menjaga akuntabilitas, Perum Perhutani menyeriusi sistem transaksi perdagangan kayu secara online sejak pertengahan 2014 hingga kini.
“Bahkan ke depan, kita sangat mencegah transaksi jual beli kayu secara langsung, jangan langsung lewat kantor,” kata Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar pada Selasa (3/3).
Uji coba transaksi dalam jaringan pertama kalinya dilakukan Perhutani di wilayah Bogor Jawa Barat. Bekerja sama dengan PT Telkom, sistem tersebut tahun ini akan diperluas ke wilayah Indonesia yang lain. Tujuannya agar Perhutani dapat lebih detail memonitor jalur perdagangan kayu Indonesia dari satu tempat saja. Selain itu juga mengurangi pembayaran tunai.
Ditegaskannya, penting bagi Perhutani untuk melakukan transaksi jual beli kayu secara transparan akuntabel. Sistem dalam jaringan pun akan menghilangkan kesan dan mencegah pembelian kayu untuk orang-orang tertentu saja.
Menggandeng Telkom, sebab Perhutani menilai perusahaan tersebut telah memiliki jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia. “Sehingga tinggal connect ke Perhutani saja, ini sinergi antar BUMN, nanti ada semacam bagi hasil misalnya atas tiket masuk wisata perhutani. Nanti juga ada e-ticket atau e-hotel,” tuturnya.
Sumber : republika.co.id
Tanggal : 4 Maret 2015