Perhutani Sukses Transformasi Bisnis

PERUM Perhutani akhimya menerima penghargaan dari IQA (Indonesian Quality Award). Dengan penghargaan tersebut, Perhutani dianggap siap bersaing dengan perusahaan kelas dunia. Penilaian IQA tersebut diakui oleh standard Malcolm Balridge for Performance Excellence. Seperti diketahui Malcolm Balridge memiliki penilaian ketat terhadap kinerja sistem manajernen mencapai nilai tertentu untuk perusahaan terbaik dunia mulai level early development sampai emerging Industry leader.
Sebelumnya, pada 2008, Perhutani hanya meraih nilai 288, pada Indonesian Quality Award. Perhutani meraih skor 400 melampaui target yang telah ditetapkan 350 dari kriteria Malcolm Baldrige for Performance Excellence.
Penghargaan diserahkan kepada Direksi Perhutani oleh Sekretaris Menteri BUMN Mahmudin Yasin didampingi oleh Executive Director IQA Foundation Tumpal Siregar dalam acara Penganugerahan IQA di Jakarta, kemarin.
Pelaksana Tugas (Pit) Direktur Utama Perhutani Haryono Kusumo menyatakan, ke depan metode penilaian ala Indonesian Quality Award, akan digunakan sebagai penilaian kinerja terhadap semua unit usaha di Perum Perhutani.
Dia menambahkan, kriteria-kriteria Malcolm Baldridge menyediakan pendekatan holistic integrated yang memberi pandangan sistemik untuk mengurangi kompleksitas menjadi prosedur operasi sederhana. Dengan cara ini, pihak manajemen bisa menggabungkan antara kebijakan perusahaan terkait pelanggan. Ini jadi ukuran tersendiri bagai manajemen untuk meningkatan kinerja perusahaan,” cetus Haryono.
Perhutani mentargetkan memperoleh predikat sebagai peruhaan kelas dunia dengan memasuki tahap lanjutan kriteria Good Performance pada tahun depan. Beberapa poin yang telah mendongkrak kinerja positif Perhutani antara lain diterapkannya Integrated Competency Human Resources Management, yaitu sistem kinerja manajemen SDM berbasis kompetensi dan penerapan Sistem Manajemen Perum Perhutani (SMPH). Sistem ini akan dijadikan komitmen penerapan Good Corporate Government (GCG) di BUMN tersebut.
“Bukan mustahil lagi, status sebagai BUMN terdepan dalam pengelola sumber daya butan tropis menuju word class company akan segera diraih Perhutani yang rata-rata setiap tahun menanam minimal 100 juta pohon untuk menghijaukan Jawa Madura dan memberikan sumbangan oksigen terbesar bagi penduduk pulau ini,” ujar Haryono di Jakarta, kemarin. _ DIN
Nama Media : RAKYAT MERDEKA/h. 13
Tanggal : Jumat, 26 Nopember 2010
Penulis : DIN

Share:
[addtoany]