Perhutani Tasikmalaya, BPS dan Dinas Pertanian Dukung Program Kedaulatan Pangan

Dok.Kom-PHT/Tsk  @2015

Dok.Kom-PHT/Tsk @2015

TASIKMALAYA, PERHUTANI (16/03/) | Perhutani Tasikmalaya bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tasikmalaya dan Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya mendukung kedaulatan pangan yang dicanangkan pemerintah dalam kegiatan pengukuran hasil tumpang sari komoditas padi gogo dalam kawasan hutan petak 10 b, luas 5 ha tanaman tahun 2014, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cikatomas, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cikatomas, Desa Lengkong Barang, Kecamatan Cikatomas.

Kepala Badan Pusat Statistik Kab. Tasikmalaya, Ganjar Rahman menyatakan bahwa data hasil pengukuran budi daya padi gogo dengan sistem tumpang sari dalam kawasan hutan di wilayah Desa Lengkong Barang kawasan gunung raja menghasilkan sebanyak 5.2 Ton/Hektar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Wawan Setiawan mengatakan bahwa program pemerintah melalui Dinas Pertanian untuk memanen padi dan palawija di wilayah sekitar hutan, salah satu contoh yang ada di Perhutani wilayah Cikatomas sangat bagus dalam penanamannya.

“Alhamdulilah saya bisa melihat langsung ke lokasi, sehingga benar penanaman padi gogo ada dan sangat bagus, juga bisa dijadikan contoh oleh pihak Dinas Pertanian dan BPS untuk wilayah sekitar hutan lainnya. Dan harapan saya mulai dari Dinas Pertanian, Camat, Kepala Desa juga Perhutani agar bisa memotivasi kepada para petani yang ada di sekitar wilayah hutan supaya bisa mengembangkan padi gogo ini,” tutur Wawan.

Administratur Perhutani Tasikmalaya, Hanry Gunawan menyampaikan bahwa tanaman padi tersebut merupakan salah satu program kedaulatan pangan yang dilakukan Perum Perhutani Tasikmalaya dalam mendukung program pemerintah, kegiatan ini juga dilakukan di lokasi lainnya bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan BPS Kabupaten Tasikmalaya meliputi penyaluran pupuk organik bagi anggota LMDH sekitar lokasi tanaman tahun 2014 dan 2015.

Masyarakat dapat menanam tanaman Padi, Palawajia dengan memanfaatkan kawasan hutan produksi Perum Perhutani melalui pola kemitraan dengan sistem tumpang sari yaitu perpaduan kehutanan dan tanaman pertanian, dengan tidak menggangu tanaman pokok kehutanan, jika kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, akan menjadi bagian peningkatan pangan bagi masyarakat sekitar hutan, hal tersebut merupakan salah satu implementasi misi perhutani yaitu meningkatkan manfaat pengelolaan sumber daya hutan bagi seluruh pemangku kepentingan, hal ini berkaitan dengan program pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM). Semua kegiatan ini dalam pelaksanaannya harus didasari melalui pola kemitraan kerjasama dengan dilakukannya pembuatan Perjanjian Kerjasama (PKS) Pengelolaan.

Sementara itu Camat Cikatomas, Maman, merasa bersyukur dan terimakasih kepada Perhutani yang telah melakukan kerjasama dengan lintas sektoral juga statistik pertanian dan masyarakat sehingga terwujud pertanian yang bisa membantu masyarakat, pada akhirnya masyarakat diharapakan memiliki cadangan padi atau beras. Dengan kerjasama yang baik ini mudah mudahan bisa terus secara kontinyu antara perhutani dengan masyarakat sehingga kesenjangan konflik secara vertikal dapat ditekan dan mudah-mudahan bisa dikembangkan di wilayah lain, pungkasnya. (Kom-PHT/Tsk/Asep Jb)

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2015

Share:
[addtoany]