KORAN SINDO (17/07/2019) | Perum Perhutani meluncurkan SNI ISO 37001 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) bersama dengan PT Integra Solusi Optima selaku konsultan. Kegiatan tersebut merupakan tindaklanjut dari komitmen 4T dalam penyelenggaraan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/ GCG) yang telah ditetapkan padaawal2019.
Direktur Utama Perhutani Denaldy M Mauna menjelaskan, dalam penerapan tata kelola perusahaan tidak tertutup kemungkinan adanya potensi penyimpangan pada pelaksanaannya.
“Maka untuk itu, kita akan terapkan SNI ISO 37001, dengan harapan Perhutani ke depan menjadi perusahaan yang bersih dari penyuapan, penggelembungan anggaran, pemotongan uang kerja, dan terjadinya benturan kepentingan sebagai fondasi yang penting menuju perusahaan kelas dunia,” ujar Denaldy di Jakarta kemarin.
Dia juga meminta kepada segenap kepala divisi kantor pusat maupun kepala divisi regional beserta jajarannya untuk membantu menyajikan data-data yang dibutuhkan dalam proses gap analisis oleh konsultan.
Berdasarkan identifikasi permasalahan Komitmen 4T terdiri atas sikap tolak penyuapan (disuap atau menyuap), penyogokan, pemerasan, dan atau gratifikasi termasuk penerimaan hadiah, cenderamata, jamuan makan, hiburan fasilitas entertainment, wisata/voucher dana atau potongan harga dan atauparsel pihak-pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan jabatan penerima atau tidaksahsecara hukum.
“Perhutani akan menindak tegas siapa pun oknum yang terbukti melakukan pelanggaran sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tutup Denaldy.
Sumber : Koran Sindo, hal 13
Tanggal : 17 Juli 2019