Perhutani Ubah Budaya Kerja Demi Holding BUMN Kehutanan

PERUM Perhutani melakukan pergantian pucuk pimpinan, kemarin. Direktur Utama Bambang Sukmananto digantikan Mustoha Iskandar yang sebelumnya menjabat Direktur Komersial Kayu. Keputusan tersebut sesuai dengan surat Keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor 231/ MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014.
Bambang sudah 3,5 tahun menjabat sebagai Direktur Utama di Perum Perhutani. Menurut dia, pergantian kepemimpinan untuk penyegaran dan meningkatkan kinerja.
Dalam pesannya kepada Direktur Utama yang baru, Bambang berharap agar program-program utama tetap dilanjutkan, terutama program utama pasca Perum Perhutani ditunjuk sebagai induk holding BUMN Kehutanan.
“Transisi menjadi holding ini harus yang diutamakan. Saya minta program yang belum selesai bisa diselesaikan. Semoga Pak Mustoha bisa komunikasi dengan baik bisa selesaikan permasalahan kehutanan,” kata dia.
Terkait dengan holding, menurut Bambang, harus ada tim untuk melakukan perubahan guna menghadapi pemerintahan yang baru. Apalagi saat ini Perhutani menjadi salah satu ikon perusahaan negara yang vital, karena.berperan mendukung sektor pangan dan energi dalam negeri.
Dirut baru Perhutani Mustoha Iskandar mengatakan, pihaknya mempunyai target menggenjot keuntungan perseroan lebih baik lagi. Saat ini setoran modal yang masuk ke sebesar Rp 1,1 triliun.
“Mewujudkan hasil kinerja pada laporan keuangannya dengan keuntungan,” ungkap dia. Melalui perubahan budaya kerja, Perhutani bisa menargetkan lebih banyak kinaja bisnis yang bisa dicapai dalam jangka beberapa puluh tahun mendatang.
“Saya ingin Perhutani lebih, tidak hanya mengubah struktur organisasi,” ujar dia. Hingga saat ini Kementerian BUMN belum menjelaskan alasan memberhentikan Bambang Sukmananto.
Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro yang di-konfirmasi juga enggan mengungkapkan alasan pergantian itu. “Tanyakan ke deputi teknis saja,” cetusnya.
SumberĀ  : Rakyat Merdeka
Tanggal : 22 Oktober 2014

Share:
[addtoany]