Perolehan Getah Pinus Turun

Hujan membuat perolehan getah pinus di wilayah hutan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gombong Utara merosot. Musim panen padi juga berpengaruh terhadap perolehan getah karena para penyadap sibuk bekerja di sawah.
“Jika hujan, penyadap memilih tidak melakukan kegiatan menyadap. Demikian pula saat musim panen. Akibatnya perolehan getah merosot hanya 70 ton per bulan. Tetapi begitu memasuki musim kemarau, akan naik hingga mencapai 100 ton per bulan,” jelas Subeno, Asisten Perhutani (Asper) BKPH Gombong Utara di sela-sela penyerahan bantuan untuk pembangunan jalan Desa Kedungwringin, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Rabu (23/2).
Menurut Subeno, ada ratusan penyadap pinus di wilayah hutan BKPH Gombong Selatan. Jumlah pohon pinus yang dikelola setiap penyadap mencapai 300-500 pohon dengan rata-rata penghasilan Rp 1 juta per bulan.
“Penghasilan penyadap diperoleh dengan hanya bekerja menyadap getah pinus 3 hari sekali,” ujar Subeno seraya mengatakan, setiap tahun penyadap juga memperoleh insentif ketika hasil sadapan melampaui target serta penghasilan dari menggarap lahan di bawah tegakan.
Bantuan Rp 2 juta untuk pembangunan jalan desa bagi Desa Kedungwringin diserahkan di BKPH Gombong Utara. Bantuan juga diterima dari BKPH Karanganyar Bantuan tersebut merupakan partisipasi Perhutani dalam pembangunan desa sekitar hutan.
Nama Media : KEDAULATAN RAKYAT
Tanggal : Jum’at, 25 Februari 2011
Penulis : Suk

Share:
[addtoany]