Perum Perhutani perusahaan milik  negara yang menangani pengelolaan hutan menargetkan pada tahun ini mampu  membukukan pendapatan Rp 4,1 triliun.
Plt Direktur Utama Perhutani Haryono Kusumo di Jakarta, Kamis (3/3) menyatakan, target pendapatan tersebut meningkat 135 persen dibanding RKAP 2010.
“Untuk tahun 2011, jatah tebangan yang disahkan Menteri kehutanan  dan RKAP yang disahkan Menteri  BUMN, target pendapatan Perhutani  sebesar Rp4,1 trilyun,” katanya melalui  siaran pers yang diterima Antara.
Menurut dia, meskipun pendapatan 2010 dibawah target RKAP, namun  pengendalian biaya operasional yang  ketat dengan tidak mengurangi kualitas maka Perhutani mampu membukukan laba Rp 209 miliar sebelum  pajak atau 142 persen dari target RKAP.
Pada kesempatan tersebut Haryono menyatakan, ke depan Perhutani semakin berkomitmen mengelola hutan dengan cara ramah lingkungan, menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan melalui beberapa skema antara lain, Sistem  Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat  (PHBM), Program Kemitraan & Bina Lingkungan dan kontribusi sosial lainnya.
Salah satu bentuk perwujudan  komitmen tersebut, lanjutnya, yakni  melalui peresmian logo baru Pehutani  dan pusat Assessment Centre Perhutani pada 1 Maret 2010 di Pusdiklat SDM  Perhutani di Madiun.
“Perubahan logo perusahaan didorong oleh komitmen Perum Perhutani untuk  mengeksplorasi lebih jauh di luar pengelolaan kehutanan yang ada saat ini,”  katanya.
Sementara itu Menteri Negara BUMN,  Mustafa Abubakar yang menyatakan,  Perhutani sebagai BUMN memiliki potensi besar untuk mendukung percepatan program pemerintah dalam pembangunan ekonomi.
Salah satu indikator, tambahnya, Perhutani mampu menyerap tenaga kerja  dari 5.600 desa di sekitarnya sebesar  676.000 orang, dan memberikan kontribusi produksi bahan pangan sekitar  850.000 ton setiap tahunnya.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyatakan, Assessment Centre Perhutani  harus menjadi tumpuan bagi pengembangan SDM karena dalam era globalisasi SDM adalah kunci kemajuan bangsa.
Selain itu, Perhutani dirninta untuk  menyumbang pengetahuan di bidang  pengelolaan hutan tropika. Pada kesempatan terpisah Haryono Kusumo mengakui capaian kinerja Perhutani yang  komit menuju kelas dunia, transformasi bisnis yang dijalankan, dibangunnya  Asesment Centre untuk SDM, perubahan logo baru.
Perhutani tak lepas dari kiprah Dirut  Perhutani sebelumnya Upik Rosalina Wasrin. Perhutani saat itu, lanjutnya, juga dipercaya sebagai BUMN yang  mendorong dan bersinergi dengan beberapa BUMN lain untuk mensukseskan  program pemerintah “Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon tahun 2010”.
Nama Media : PELITA
Tanggal        : Jumat, 04 Maret 2011 hal 17
Penulis         : sal