Perum Perhutani Gandeng Investor Korea Selatan

BANTEN RAYA (17/4/2017) | Direktur Utama Perum Perhuta­ni Denaldy M. Manna dan CEO Korea West­ern Power (KWP) Mr. Jung Ha Hwang me­nandatangani Memorandum of Under­standing (MoU) tentang Pembangunan Power Plant berbasis biomassa di Se­oul, Korea Selatan.

Pembangunan itu dilakukan untuk pabrik sagu Perum Perhutani, Distrik Kais, Kabu­paten Sorong Selatan, Papua Barat.

Denaldy menyatakan kerja sama tersebut memungkinkan Perhutani Group me­ngembangkan tanaman biomass seluas 200 ribu Ha yang akan menghasilkan 3.2 juta MT woodchips.

“Nilai woodchips ini bisa untuk memba­ngun pembangkit setara 800 MW listrik pertahun atau 1.6 juta MT wood pellet, ar­tinya energi biomass bisa menghemat penggunaan energi fosil (solar) senilai Rp 2 triliun per tahun,” ujar Denaldy.

Dia melanjutkan, pengembangan bio­massa power plant penting disiapkan sejak awal mengingat trend konsumsi energi du­nia ke depan lebih mengarah pada sumber-sumber pemanfaatan biomassa seperti limbahpohon. “Perhutani memiliki banyak peluang untuk mengembangkan energi biomass ini dari kawasan hutannya terma­suk dari limbah pabrik sagu di Papua Barat yang bisa dimanfaatkan,” tutur Denaldy.

Kerja sama ini berawal dari program G to G antara pemerintah Indonesia danKorea Selatan pada 2007 untuk pengelolaan hutan seluas 500 ribu hektar.

Sumber: Banten Raya, hal. 11

Tanggal: 17 April 2017

Share:
[addtoany]