Potensi komoditi sagu yang ada di wilayah Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) menarik perhatian sejumlah investor untuk menanamkan modalnya di daerah ini. Setelah PT ANJ Agri Papua menggarap potensi sagu, kini giliran Perum Perhutani yang melirik potensi sagu di Kabupaten Sorsel. Hal ini dibuktikan dengan keseriusan Perum Perhutani mengurus perijinan di Kabupaten Sorsel mulai pertengahan tahun 2012 lalu.
Sekda Kabupaten Sorsel Dortheis Sesa, SE menjelaskan, Perum Perhutani akan menanamkan modalnya dengan memanfaatkan hasil hutan sagu dan mengolah pati sagu. Perum Perhutani merupakan investor yang kedua melirik potensi sagu di daerah ini setelah PT ANJ Agri Papua. Untuk itulah Pemkab Sorsel merespon positif niat investasi oleh investor ini. Perusahaan kini tengah menjalani setiap tahapan guna memperolah ijin dari Kementrian Kehutanan sebelum beroperasi. “Perum Perhutani kini tengah melirik potensi hutan sagu yang ada di Kabupaten Sorsel,”tegasnya kepada Radar Sorong Kamis (31/1) kemarin di Hotel Mratuwa Sesna.Dijelaskan Sekda Dortheis Sesa, untuk tahap pertama ini Perum Perhutan akan mengusahakan lahan hutan sagu seluas 16.055 hektar. Hutan sagu yang diusahakan ini berada di wilayah Distrik Kais dan Distrik Metemani. Menyangkut batas lahan usaha dengan PT ANJ Agri Papua menjadi perhatian serius, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Ijin lokasi yang menyangkut batas lahan sudah diurus, sehingga tidak terjadi tumpang tindih. Pemkab Sorsel pada prinsipnya mendukung upaya pengembangan hutan sagu yang dilakukan investor Perum Perhutani. Diharapkan investasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pemilik hak ulayat serta masyarakat yang berada di Distrik Kais dan Distrik Metemani. (jus)
radarsorong.com ::: 01 Februari 2013 09:35