Bantu Swasembada Pangan
Petani Hutan Dapat Pupuk Bersubsidi
Kedaulatan Rakyat – GROBOGAN (KR) – Petani yang memanfaatkan lahan Perhutani untuk tanaman pangan kini merasa lega. Mereka akan mendapat jatah pupuk bersubsidi seperti petani sawah pada umumnya.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Perencanaan SDM dan Perusahaan Perhutani Regional Jawa Tengah Widayanto pada serah terima jabatan Administratur KKPH Purwodadi di Pendapa Kabupaten Grobogan, Rabu (8/4). Administratur/KKPH Purwodadi Prihono Mardi dimutasi pada jabatan sama KPH Banyuwangi Barat Jatim. Sedang penggantinya Damanhuri sebelumnya menjabat Administratur/KKPH Bondowoso Jatim.
“Jika dulu petani penggarap lahan bekas tebang milik. Perhutani harus membeli pupuk nonsubsidi, mulai tahun 2015 ini mereka akan mendapat jatah pupuk bersubsidi. Pasalnya, petani hutan ikut membantu pemerintah dalam mempercepat swasembada pangan terutama jagung,” ungkapnya.
Menurut Widayanto, konhibusi petani hutan di Grobogan sangat besar dalam usaha meningkatkan produksi jagung di Jateng. Rata-rata produksi jagrrng ali lahan bekas tebang milik Perhutani bisa mencapai 6-9 ton perhektare. Bahkan lahan bekas tebang milik Perhutani bisa dikelola petani menjadi hutan lestari dan lindung.
Diakuinya, kondisi hutan di wilayah KPH Purwoaadi relatif masih baik dan produktif. Hal ini tidak lepas dari dukungan Pemkab Grobogan dan masyarakat sekitar hutan. “Perhutani sendiri telah menargetkan 20 persen wilayah hutan di Jawa dan Madura bisa dimanfaatkan untuk produksi pangan,” terang Widayanto.
Sementara Wabup Icek Baskoro mengatakan, Perhutani memiliki fungsi shategis dan bisa meningkatkan perekonomian mesyarakat sekitar hutan. Kontribusi yang diberikan melalui Masyarakat Desa Hutan (MDH) di Grobogan berupa sharing produksi kayu taliun 2005-2013 mencapai Rp 2,06 miliar. (Tas)-k
Sumber : Kedaulatan Rakyat, hal. 15
Tanggal : 9 April 2015