Areal hutan yang sangat luas memberi banyak manfaat untuk dikembangkan potensinya. Hal itu pula yang dirasakan oleh Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi. “Kami ingin mengajak pihak luar agar bisa mengembangkan potensi apapun yang bisa digarap dengan memanfaatkan luas hutan yang ada,” kata Wakil Administrasi Kepala Sub KPH Purwodadi Perum Perhutani, Joko Adiyanto SHut, saat diterima Pemred Kedaulatan Rakyat Drs Octo Lampito Mpd, di Joglo KR, Rabu (22/2).

Joko yang didampingi Kaur Lingkungan Aunur Rofiq, mengatakan berbagai potensi hutan yang saat ini sudah dikembangkan di antaranya Agroforestry, empon-empon, jagung, serai wangi, pengelolaan kayu putih serta pengembangan minyak jarak sebagai bahan baku untuk biodiesel. Menurutnya, Pengelolaan dari berbagai potensi itu dilakukan secara tersebar di kawasan-kawasan yang masih masuk dalam wilayah KPH Purwodadi.

Sebagai contoh saja Grobogan, daerah ini memiliki 19.663,5 hektare areal yang potensinya bisa dimanfaatkan sebagai agroforestry, jagung serta serai wangi. “Kami juga telah berusaha mengubah pola pikir di Grobogan. Jika selama ini di Grobogan selalu jagung minded maka perlahan-lahan akan kami ubah beralih ke empon-empon,” kata Joko.

Selain produksi-produksi yang telah dikembangkan itu, juga dimanfaatkan untuk pengembangan potensi pariwisata. Baru-baru ini, katanya, komunitas jeep juga menggelar acara dengan berkeliling hutan untuk menikmati suasana yang alami. Tak sekedar hanya pariwisata, mereka juga membawa misi pentingnya arti hutan. “Yang pasti di wilayah kami terdapat banyak sekali potensi yang bisa dipakai untuk menarik investor agar dilirik. Saat ini saja sejumlah perusahaan asing telah mempercayakan untuk bermitra dengan kami dan telah menjalankan usahanya di wilayah kami,” kata Joko.(M-1)-a

Kedaulatan Rakyat :: 23 Februari 2012, Hal. 2