Presiden Serahkan Surat Pemanfaatan Hutan di Bekasi

BERITASATU.COM (1/11/2017) | Presiden Joko Widodo menepati janjinya memberikan Surat Keterangan Izin Pemanfaatan Hutan (SK IPH) kepada masyarakat di Muaragembong-Kabupaten Bekasi dan warga Teluk Jambu-Kabupaten Karawang, Rabu (1/11) siang.

Presiden memberikan SK IPH kepada 38 kepala keluarga (KK) dari Kelompok Tani Mina Bakti dengan luas tambak mencapai 80,9 hektare di Muaragembong.

Sedangkan, SK IPH yang diberikan kepada masyarakat Teluk Jambe sebanyak 783 KK dengan luas mencapai 1.566 hektare. Mereka berasal dari Kelompok Tani Mandiri Teluk Jambe Bersatu, Kecamatan Ciampel, Kecamatan Pangkalan, Kecamatan Teluk Jambe Barat dan Kecamatan Teluk Jambe Timur-Kabupaten Karawang.

Serta, penyerahan SK pengakuan dan perlindungan kemitraan kehutanan antara LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Bukit Alam dengan Perhutani di Petak 13,14, 230 dan 24 BKPH Teluk Jambe, Desa Kutanegara, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang seluas 158 hektare untuk 79 KK.

Penyerahan SK Pengakuan dan Perlindungan kemitraan kehutanan antara LMDH Mekarjaya di Petak 12 dan 17 BKPH Teluk Jambe Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang seluas 180 hektare untuk 90 KK. Dan, penyerahan SK pengakuan dan perlindungan kemitraan kehutanan antara LMDH Mulya Jaya di Petak 23 EF, 25 EF, 26 APCD dan 33A BKPH Teluk Jambe Desa Mulya sejati Kutanegara, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang seluas 160 hektare untuk 80 KK.

Penyerahan SK ini diserahkan langsung oleh presiden di Lapangan SDN 01 Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 11.00 WIB.

“?SK Izin Pemanfaatan Hutan ini berlaku hingga 35 tahun dan dapat diperpanjang kembali,” ujar Joko Widodo, Rabu (1/11).

Dia meminta kepada warga yang mendapat SK tersebut untuk benar-benar memanfaatkan secara produktif. Bagi warga di Muaragembong, pemanfaatan lahan negara itu akan dijadikan tambak untuk budidaya udang dan penanaman bibit pohon mangrove. Sedangkan, untuk masyarakat Teluk Jambe akan dimanfaatkan untuk menanam palawija seperti jagung dan pohon jati dan sebagainya, sehingga pemanfataan lahan negara ini dapat me?nopang perekonomian masyarakat.

Setelah mendapat SK IPH, nantinya Bank Mandiri akan memberikan pinjaman dana berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemerintah pusat menjamin akan menurunkan suku bunga bagi penerima KUR ini. “Tahun ini, bunga masih 9 persen, tahun depan akan diturunkan menjadi 7 persen,” imbuhnya.

Bahkan, kata dia, sebelumnya bunga untuk penerima KUR mencapai 22 persen namun pemerintah mulai menurunkan suku bunga KUR untuk meringankan beban petani/penambak.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Me?nteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil?.

?Serta perwakilan Perhutani, Kementerian BUMN, dan Himpunan Bank Negara (Himbara). Hadir pula, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, serta Pimpinan Muspida Kabupaten Bekasi.

Perencaan terhadap pemberian SK IPH ini kepada Kelompok Tani Mina Bakti (Kabupaten Bekasi) sudah dilakukan sejak April-Mei 2017. Muaragembong dan Teluk Jambe dipilih sebagai wilayah percontohan, yang akan diikuti oleh daerah lainnya.

Khusus bagi penambak di Muaragembong, pemerintah pusat mewajibkan menaman pohon mangrove sekitar 50 persen dari luas lahan IPH yang diberikan pemerintah pusat. Dari 80,9 hektare ini 50 persen ditanami mangrove dan 50 persen areal untuk pembudidaya Udang Vaname dan Bandeng.

Sementara itu, Kelompok Tani dan LMDH wilayah Teluk Jambe merencanakan akan menanam jagung, pohon buah-buahan dan tanaman kayu.

?Saat bersamaan, masyarakat juga mendapat bantuan berupa bibit mangrove dan satu unit persemaian mangrove dari Kementerian LHK dan Perhutani. Bibit udang 1,2 juta serta benih ikan 8.400 dan pakan udang 21,8 ton dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Corporate soscial responsibility (CSR) dari Bank Mandiri berupa perbaikan tanggul dan saluran drianage serta jalan usaha tani, dan pemasangan saluran listrik 3.000 m serta pompa air dan sumur bor sebanyak enam unit. CSR Bank Mandiri juga berupa sistem plastik dan mulsa untuk 17,2 hektare, saung tambak 1 unit, cool bpx tempat hasil panen 10 unit. Sera, bantuan benih jagung untuk Teluk Jambe sebanyak 5 ton, serta bibit tanaman jeruk dan pisang bagi 1.070 KK.

 
Sumber : beritasatu.com
Tanggal : 1 November 2017