Probolinggo Benahi Infrastruktur menuju Savana Cikasur

TIMESINDONESIA (25/05/2018) | Di tengah sengketa wilayah Savana Cikasur antara Pemkab Probolinggo dan Pemkab Situbondo, Pemkab Probolinggo berencana membangun infrastruktur wisata menuju kawasan tersebut.

Meliputi rest area di Desa Bremi, Kecamatan Krucil; penambahan fasilitas wisata di embung setempat, serta jalur tracking dari rest area, menuju batas wilayah perhutani dan Taman Nasional Cikasur.

Kemudian di perbatasan tersebut, Pemkab Probolinggo akan membangun gardu pandang tinggi. Gardu ini akan menjadi spot foto selfie dengan latar belakang puncak Argopuro dan puncak Rengganis.

Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan (Diaporaparbud), Sidik Widjanarko mengatakan, infrastruktur akan dibangun bertahap mulai tahun depan.

Wisatawan dengan mobil, disediakan parkir di rest area. Dari sini, wisatawan akan naik ojek, melintasi wilayah Perhutani hingga batas wilayah Taman Nasional Cikasur.

Dari rest area juga, disediakan jasa ojek wisata menuju wisata Air Terjun Darungan dan atau Air Terjun Guyangan. Tracking menuju kedua air terjun juga akan dibangun tahun depan.

“Selanjutnya (dari gardu pandang) wisatawan bisa mendaki ke Cikasur, Puncak Rengganis, Puncak Argopuro atau Danau Hidup,” kata Sidik kepada TIMES Indonesia (timesindonesia.co.id), Jumat (25/5/2018).

Sidik menyatakan, pemerintah tak bisa membangun apapun di Savana Cikasur yang berada di kawasan Taman Nasional Cikasur karena masuk wilayah BKSDA. Sementara untuk wilayah Perhutani, Pemkab Probolinggo telah menandatangani MoU.

Sumber : timesindonesia.com

Tanggal : 25 Mei 2018