Reboisasi Jalur Strategis Diprioritaskan

Suara Merdeka – Reboisasi jalur-jalur strategis di lereng Gunung Lawu, bakal diprioritaskan Perum Perhutani Jateng. Penghijauan kembali tersebut menjadi upaya revitalisasi kawasan hutan yang terbakar, baru-baru ini.

“Kami sudah merencanakan penanaman kembali lahan-lahan bekas kebakaran. Jalur-jalur strategis akan diprioritaskan,” ungkap Sekretaris Divisi Regional Jateng, Arief Hidayat, kemarin. Berdasarkan data instansi tersebut, kebakaran yang melanda Gunung Lawu telah menghanguskan ribuan pohon di 497,1 hektare lahan dari sekitar 5.000 hektare lahan hutan, yang masuk wilayah pengelolaan Perhutani Jateng. Nilai kerugian dari musibah itu lebih dari Rp 3,5 miliar.

“Penanaman kembali lahan yang terbakar akan dilakukan dalam waktu dekat. Rencananya akhir bulan ini penanaman mulai dilakukan.” Tanaman rimba campur, seperti ecalyptus deglupta dan damar, menjadi pilihan bibit yang akan ditanam.

“Bibit yang disiapkan sudah disesuaikan dengan tanaman yang terbakar. Warga sekitar dan berbagai elemen kemungkinan juga akan dilibatkan saat penanaman kembali berlangsung,” tambah Wakil Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta, Johni Andarhadi.

Di sisi lain, kemarin Perum Perhutani bersama PT Asuransi Jasa Raharja Putra telah menyerahkan klaim asuransi jiwa bagi sembilan pendaki korban kebakaran di jalur pendakian Cemoro Sewu.

Klaim diserahkan kepada ahli waris pendaki di Kabupaten Ngawi, Jatim, di mana masing-masing korban berhak mendapatkan santunan Rp 5 juta.

“Asuransi ini merupakan konsekuensi wisata. Ketika pendaki masuk dan membeli tiket, sebagian dari uang tiket itu diserahkan kepada PT Jasa Raharja sebagai premi asuransi. Sebelumnya, kami juga sudah menyampaikan santunan dalam dua sesi senilai total Rp 20 juta, kepada tiga korban,” terang Arief.

(H73- 48)

Sumber : Suara Merdeka, hal. 21
Tanggal : 25 November 2015

Share:
[addtoany]