Reboisasi Mata Air demi Masa Depan

KOTA BATU – Sejumlah 137 mata air di Kota Batu mendapat perhatian dari Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Batu. Unit kerja yang bertugas menjaga kelestarian lingkungan itu menggiatkan reboisasi untuk kelangsungan mata air.

Kepala KLH Hari Santoso mengatakan, konsep perlindungan dilakukan dengan menggandeng perhutani dan organisasi peduli lingkungan, Pihaknya juga merangkul Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hippam) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

“Untuk melestarikan mata air di dalam hutan, kami mengajak Hippam dan LMDH,” kata Hari sapaan akrabnya, Senin (15/3) siang Tanaman yang disiapkan untuk reboisasi adalah beringin, pule,dan mahoni Ada juga 2.000 batang bambu betung untuk menahan erosi. Dan dengan bekerja sama dengan masyarakat, sebanyak500bambu betung sudah ditanam diDesaTulungrejo Kecamatan Bumiaji. “Bambu betung itu menahan erosi, sehingga sangat bagus ditanam di kawasan sumber mata air” kata mantan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) ini.

Beberapa sumber yang di luar wilayah perhutani juga direboisasi Sebab debitnya besan Antara lain mata air Ngesong, Banyuning, serta Gemula (asa/c2/yos)

Sumber : Radar Malang, hal. 27
Tanggal : 17 Maret 2015

Share:
[addtoany]