Rupiah Anjlok, Perum Perhutani Justru Tuai Untung

By Ilyas Istianur Praditya
on 03 Mar 2015 at 16:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta – Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak selalu berdampak buruk bagi industri dalam negeri. Sebagai pelaku ekpor, Perum Perhutani justru merasa diuntungkan.
Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar mengungkapkan dengan pelemahan rupiah yang sempat menyentuh level 13.000 per dolar AS, hal itu tidak mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

“Justru menguntukan bagi kami, karena kita mayoritas ekspor kayu,” tutur Mustoha di kantor pusat Perhutani, Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Menurut dia, depresiasi nilai tukar tersebut kadangkala membuat perusahaan dilema. Sebab, selain memberikan keuntungan, depresiasi nilai tukar rupiah turut memengaruhi perekonomian.

Perhutani, induk perusahaan (Holding) BUMN Kehutanan ini memiliki wilayah kerja Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten. Total wilayah hutan yang dikelola Perhutani sebanyak 2,566 juta hektar terdiri dari hutan produksi seluas 1,454 juta hektar (57%), hutan produksi terbatas sekitar 428.795 hektar (16%), dan hutan lindung 683.889 hektar.

Sekedar diketahui, Perhutani sudah mengekspor kayu jati ke China, melalui agen industri kayu Perhutani untuk Asia, Seng Fong Resources Group. Holding BUMN Perkebunan ini juga pernah melakukan kontrak ekspor produksi kayu jati ke Eropa.

Ekspor lantai kayu jati FSC (Forest Stewardship Council) ke Denmark merupakan ekspor pertama kayu jati.

Data Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Selasa (3/3/2015), menunjukkan nilai tukar rupiah menguat 31 poin ke level 12.962 per dolar AS. Pada perdagangan sebelumnya, nilai tukar rupiah melemah signifikan ke kisaran 12.993 per dolar AS.

Sementara itu, data valuta asing Bloombergmencatat nilai tukar rupiah menguat 0,5 persen ke level 12.958 per dolar AS pada perdagangan 9:44 waktu Jakarta. Di sesi pembukaan, nilai tukar rupiah tercatat sempat berada di level 12.999 per dolar AS.

Rupiah menguat tipis setelah pada perdagangan sebelumnya menembus level 13.000 per dolar AS. Angka tersebut nyaris menyentuh level terlemah dalam 17 tahun terakhir. Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah masih berkutat di kisaran 12.950 per dolar AS – 12.999 per dolar AS.

Sumber : liputan6.com
Tanggal : 3 Maret 2015

Share:
[addtoany]