Selamat Pagi dari Tebing Batu Lawang Cirebon

LIPUTAN6.COM (23/1/2018) | Pantura Cirebon tidak hanya dikenal dengan keraton dan peninggalan budaya lainnya. Berbagai kawasan potensi wisata terus dikembangkan masyarakat desa yang ada di Cirebon.

Salah satunya Wisata Batu Lawang, Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon. Di lahan seluas 3 hektare ini, pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan tebing bebatuan dari puncak pegunungan Jaya.

Dikelilingi bukit barisan, Batu Lawang ini banyak menyimpan keindahan alam yang ditunjukkan kepada siapa saja yang akan mengunjunginya.

“Wisata Batu Lawang ini baru satu tahun dibenahi, tapi sudah ramai pengunjung,” kata Pendamping Lokal Desa (PLD) Nuryaman, Minggu, 21 Januari 2018.

Wisata Tebing Batu Lawang menjadi daya tarik pengunjung untuk datang. Warga yang datang dengan mudah berfoto dari berbagai sudut pandang.

Untuk menikmati pemandangan alam dari atas, pengunjung cukup melewati jalur yang sudah disediakan. Mengelilingi bebatuan indah, hingga sampai ke puncak tebing Batu Lawang.

Di atas tebing, pengelola juga menyiapkan tempat untuk berswafoto. Zona foto terbuat dari bambu rakitan yang aman untuk disinggahi.

Dari ketinggian 50 meter, pengunjung dapat menikmati keindahan alam di sekitar perbukitan Jaya Desa Cupang, yakni Bukit Kapur, Bukit Leneng, Bukit Hanjuang, dan Bukit tertinggi, yakni Bendera.

“Banyak juga yang datang pagi sekali untuk merasakan sejuknya hawa pegungan kapur dan melihat cahaya matahari terbit,” ujar dia.

Kepala Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Oo Sujoko, mengatakan penataan kawasan wisata Batu Lawang dilakukan sejak tahun 2017. Warga desa yang masuk dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) bekerja sama dengan Perhutani.

Dia menjelaskan, dari kerja sama ini, warga memiliki motivasi tinggi untuk mengelola Wisata Batu Lawang lebih baik. Sejumlah fasilitas juga terus dilengkapi.

“Kalau capek keliling Batu Lawang ada warung, kemudian jika ingin menikmati keindahan alam di sini bisa keliling dengan kuda. Ada juga permainan panahan di bawah tebing,” kata dia.

Wisata alam Batu Lawang menjadi salah satu tujuan wisata baru di Cirebon. Dia mengatakan, wisata tersebut dinamakan Batu Lawang karena salah satu bebatuan yang ada di tebing terlihat seperti pintu.

“Berbentuk lawang dan diyakini bisa menembus ke alam gaib kalau kata orang-orang pintar,” ujar dia.
Tebing curam tinggi menjulang ini juga menjadi tempat buruan para pehobi olahraga ekstrem. Dari pantauan di lokasi, selain tinggi dan curam, tebing tersebut sedikit menjurus ked epan.

“Kata pehobi panjat tebing, mah, pas karena mirip dengan tebing lain yang ada di luar Cirebon,” sebut salah seorang pengelola Batu Lawang, Heru.

Heru mengaku, sebelum dilakukan penataan, tebing Batu Lawang kerap menjadi tempat diksar organisasi pencinta alam. Baik di tingkat universitas maupun sekolah. Para anggotanya akrab disebut Siswa Pencinta Alam (Sispala)

Bahkan, dalam perkembangannya, Tebing Batu Lawang juga akan menjadi salah satu tempat mengadakan kegiatan perlombaan olahraga ekstrem. Oleh karena itu, ke depan pengelola juga akan menyiapkan beberapa fasilitas dan sarana olahraga ekstrem.

“Dipasang flying fox juga bagus, nanti kita rembukan dulu sama pengelola di tingkat desa,” sebut petugas Perhutani itu.

Dari informasi yang didapat, event panjat tebing akan digelar di Batu Lawang Cirebon pada awal Februari mendatang. Untuk menuju ke Batu Lawang ini, disarankan melalui jalur Pantura Cirebon-Bandung via Palimanan.

“Bisa lewat Ciwaringin dan Paningkiran Majalengka, pokoknya kalau sudah di situ banyak papan petunjuk,” kata dia.

Tiket masuk ke kawasan wisata Batu Lawang Rp 5000, parkir motor Rp 3000, dan parkir mobil Rp 5000.

Sumber : liputan6.com

Tanggal : 23 Januari 2018