BISNIS.COM (28/5/2017) | Proyek besar ecopark seluas 600 ha yang digagas Perhutani diprediksi akan menjadi bisnis hijau yang menjanjikan. Apalagi jika Perhutani mengkombinasikannya dengan ecotourism dan eco industrial park.
Ketua Program Studi Pascasarjana Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor Arief Daryanto menilai ecopark yang digagas Perhutani merupakan bisnis hijau yang menjanjikan. Seperti Taiwan yang sukses mengembangkan St.Kitts Eco-Park dengan rose garden yang menjadi tempat favorit pernikahan. Di dalam negeri, konsep ecopark juga sukses dikembangkan di Batu, Jawa Timur.
Meski dalam model lain, imbuh Arief, ecopark dapat dibangun dengan tujuan non-profit. “Kalau dikelola dengan profesional, hal ini merupakan prospek bisnis hijau yang menjanjikan. Sentul memiliki potensi untuk itu,” tuturnya, Minggu (28/5).
Dia menambahkan bisnis baru Perhutani ini makin menjanjikan jika dikombinasikan dengan ecotourism dan eco industrial park. Konsep serupa sukses dikembangkan oleh beberapa negara seperti, China, Jepang, Korea.
Ecotourism dikenal sebagai wisata ekologi dan wisata berbasis alam, yang didesain untuk melindungi lingkungan atau setidaknya meminimalkan kerusakan di dalamnya. Sementara, dalam eco industrial park, industri bekerjasama mengurangi limbah, polusi, dan berbagai sumber daya ecara efisien untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, dengan tujuan peningkatan ekonomi dan kualitas lingkungan.
“Kalau eco industrial park, pasti lebih banyak pada area komersil,” imbuhnya.
Sumber: bisnis.com
Tanggal: 28 Mei 2017