DETIK.COM (26/2/2017) | Bicara tentang belajar, tak harus melulu berada di ruang kelas berdinding tembok. Seperti di Banyuwangi, sejumlah siswa terlihat lebih asyik belajar Bahasa Inggris di kawasan hutan pinus.
Ya, inilah sekolah hutan pinus yang berada di Desa Sumber Buluh, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Setiap hari Minggu, sekolah yang berada di tengah-tengah belantara pohon pinus ini selalu ramai dikunjungi anak-anak desa setempat untuk belajar bahasa inggris.
Sekolah hutan pinus ini sengaja didirikan di kawasan hutan produksi pinus, Perhutani KPH Banyuwangi Barat bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Ayu, di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon. Sekelompok pemuda dari desa setempat yang tergabung dalam LMDH Rimba Ayu secara kompak menjadi pengajar bahasa inggris.
Bahasa inggris dipilih sebagai mata pelajaran utama lantaran penguasaan bahasa asing dinilai penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Terlebih lagi, desa yang berada di bawah kaki Gunung Raung ini sektor pariwisata alam berbasis hutan sedang moncer dikunjungi wisatawan lokal dan asing.
Sekolah gratis ini terbuka bagi anak-anak desa sekitar yang ingin belajar dan menambah pengetahuan bahasa asing serta pengetahuan lainnya.
“Inisiatif untuk membuka sekolah hijau di hutan pinus ini satu sisi kita ingin memberikan pembelajaran dengan suasana beda, bersentuhan langsung dengan alam,” kata Hengky, salah satu relawan pengajar bahasa asing di Sekolah Hutan Pinus Songgon, Minggu (26/2/2017).
Tak hanya disulap sebagai tempat belajar, di areal seluas 4 hektar itu hutan produksi pinus juga dimanfaatkan sebagai tempat wisata kekinian yang lagi hits di Banyuwangi. Payung-payung merah yang menggelantung, jejeran ornamen yang kece juga di sediakan sebagai tempat seru untuk selfie.
Maka, tak heran jika siswa siswi sekolah hutan pinus terlihat lebih ceria dan bersemangat ketika belajar bahasa inggris di tengah hutan pinus tersebut. Situasi belajar yang asyik, udara yang sejuk dan ratusan pohon pinus yang tinggi menjulang menambah rindang pemandangan yang terpapar di kelas alam itu. Tak hanya belajar, para siswa juga bisa bermain di arena rumah pohon, area perkemahan dan berkuda di tengah hutan pinus.
“Enak disini, pemandangannya indah. Bisa belajar membaca dan menulis (bahasa inggris,” ucap Sekar usai kelas Bahasa Inggris berakhir. (bdh/bdh)
Sumber: detik.com
Tanggal: 26 Februari 2017