Tahun Ini 5 Ekor Rusa Lahir di Penangkaran KPH Parengan

58149fe5-rusa-di-penangkaran-kph-parengan-malo-lgBERITABOJONEGORO.COMĀ  (29/10/2016) | Rusa termasuk satu dari sekian hewan yang langka dan hampir punah. Upaya pelestarian binatang tersebut perlu terus dilakukan. Hal itulah yang juga dilakukan oleh KPH Parengan yang melakukan penangkaran rusa Jawa di era Asisten Perhutani (Asper) di Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro. Rusa Jawa di sana berasal dari daerah Malang.
Kemarin beritabojonegoro.com (BBC) berkesempatan mengunjungi tempat penangkaran tersebut untuk kedua kalinya. Saat berkunjung pertama pada 2015 lalu, ada 17 ekor rusa di sana. Namun saat kunjungan kali ini telah bertambah menjadi 27 ekor.
Para rusa tersebut ditempatkan pada sebuah kandang yang ukurannya cukup besar dengan pagar kawat di sekelilingnya. Kandang itu terletak di sekitar perumahan penduduk, sehingga mudah untuk ditemukan.
Program penangkaran Rusa Jawa Rusa Timor/Jawa (Cervus Timorensis) di area Asisten Perhutani (Asper) itu terbukti berhasil menambah populasi satwa langka tersebut dalam jangka waktu dua tahun.
Program tersebut digawangi PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu dan Perum Perhutani Kawasan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan itu dimulai sejak 27 Juni 2014.
Menurut Sutrisno, petugas jaga tempat penangkaran, saat ini populasi hewan tersebut sebanyak 27 ekor. Ada 14 pejantan dan sisanya betina. “Untuk tahun 2016 ini para betina melahirkan 5 ekor, 4 jantan dan 1 betina”, ujarnya.
Sebelumnya juga ada tambahan dari Kudus sebanyak 4 ekor. Hewan ini datang sekitar seminggu lalu. “Penambahan ini dilihat dari jumlah betina dan jantannya yang tidak seimbang sehingga rawan pertarungan”, sambungnya.
Untuk mengurangi tingkat pertarungan maka dibuat dua kandang. Para rusa ini diberikan makan rumput gajah, wortel, ketela.
“Biasanya para pengunjung datang ke sini setiap sore hari. Terutama saat bulan puasa kemarin. Menanti waktu maghrib sambil melihat Rusa Jawa”, pungkasnya.
 
Tanggal : 29 Oktober 2016
Sumber : beritabojonegoro.com