Tambak Udang Perhutani di Muara Gembong Jadi Pemerataan Ekonomi Masyarakat

AYOBEKASI.NET (31/01/2019) | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengapresiasi sinergi Perum Perhutani yang telah memberikan hasil nyata bagi masyarakat di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.

Rini mengaku bangga melihat salah satu perusahaan BUMN bisa berkontribusi dalam upaya optimalisasi pemanfaatan lahan hutan negara, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lewat tambak udang.

Hal tersebut bertujuan untuk mendorong pemerataan ekonomi dengan cara pengelolaan hutan yang lebih sistematis dan intensif namun tetap berbasis pada kepentingan pengembangan ekonomi masyarakat.

“Lahan hutan negara yang sebelumnya digunakan secara liar dan tidak memperhatikan keseimbangan alam, kini menjadi tertata rapih dan bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat. Ini salah satu elaborasi yang baik antara Pemerintah, BUMN dan masyarakat dalam menumbuhkan perekonomian,” kata Rini dalam keterangan tertulis, Kamis (31/1/2019).

Saat ini, tambak udang Muara Gembong telah memasuki masa panen siklus kedua. Penebaran benih dilakukan pada 1 November 2018 silam di 10 kolam. Panen 3 kolam pertama dilakukan pada 10 Des 2018 dengan hasil 1,1 ton. Disusul panen di 7 kolam lainnya pada siklus kedua dengan estimasi hasil panen mencapai 15 ton.

Jumlah panen tersebut, meningkat dibandingkan panen pada siklus pertama yang dilakukan pada 25 Juli 2018 dengan hasil panen 10,4 ton. Menteri Rini pun berharap tambak udang ini bisa semakin berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Saya akan terus memberikan dorongan bagi BUMN untuk senantiasa memberikan dukungan nyata bagi perbaikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sebagai informasi, di Kecamatan Muara Gembong, Perhutani tercatat memiliki lahan seluas 11.655 hektare dengan lahan potensi garap seluas 2.036 ha. Perhutani telah mengalokasikan lahan seluas 830,55 ha sebagai Demontration Plot dari Program Perhutanan Sosial.

Tak hanya itu, BUMN juga berperan dalam memberikan bantuan benih dan bibit udang ke petani penggarap sejak program ini diluncurkan. Dukungan bagi pelaksanaan program hutan sosial di Muara Gembong juga dibarengi dengan program revitalisasi lahan tambak dan perbaikan infrastruktur pendukung di area tambak.

Perbaikan infrastruktur yang dilakukan antara lain melalui perbaikan dan pengerasan jalan, pengadaan dan instalasi jaringan listrik, serta pengadaan infrastruktur pendukung tambak seperti pembangunan saung, menara pantau, kincir air fishery, pompa air, genset, rumah genset dan tempat penampungan hasil tambak.

 
Sumber : ayobekasi.net
Tanggal : 31 Januari 2019