PASUNDANEKSPRES.COM (23/8/2017) |Sekitar 157 jenis anggrek dari Penjuru dunia hiasi hutan pinus di Cikole Lembang, destinasi wisata ini digadang gadang sebagai wisata unggulan baru di Lembang.
Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jabar dan Banten, Andi Purwadi, mengatakan, selain banyaknya area olahraga dan arena hiburan bertaraf internasional, Orchid Forest Lembang sebagai tempat wisata baru juga menjadi taman anggrek terbesar.
“Tadi saya lihat banyak yang sifatnya sudah tarafnya internasional jadi suatu contoh saja, taman anggrek ini kan paling besar dari taman mini,” ungkapnya saat ditemui di trail opening Orchid Forest Lembang Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Dikatakan Andi, banyaknya koleksi anggrek yang dimiliki membuat Orchid Forest menjadi destinasi wisata unggulan.
Selain itu, berkenaan konsep yang mengemas taman secara natural, ia menuturkan, dapat dilihat dari banyaknya pepohonan di Orchid Forest Lembang ditempeli dengan anggrek dari berbagai jenis.
“Kalau melihat ini kan alami, nanti pohon-pohon ditempeli anggrek-anggrek segala macem jadi tempat yang paling bagus buat melihat, menikmati anggrek,” ucapnya.
Disinggung soal aksesnya, ia memaparkan, akan ada kluster Bandung Barat membuat Orchid Forest Lembang akan terintegrasi dengan tempat wisata lainnya.
“Aksesnya cukup baik karena nanti kan ada istilahnya kluster pengembangan wisata Bandung Barat tepatnya kluster Cikole dengan wisata-wisata yang sudah ada nanti terintegrasikan,” paparnya.
Andi menghimbau, dalam pengelolaan hutan menjadi taman hutan mesti bisa mensejahterakan masyarakat.
“Mesti ada pengelolaan hutan bersama masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” himbaunya.
Ciri wisata di area perhutani, ia berujar, harus bersih dari sampah.”Ciri wisata di perhutani harus benar-benar bersih tidak ada sampah di kiri-kanan,” tukasnya.
Sebagai bentuk harapan, ia menyampaikan, ada bentuk kontribusi baik dari pihak perusahaan maupun perhutani supaya terwujud destinasi wisata nasional.
“Harapan kami ini juga suatu harapan pemerintah daerah, juga ada destinasi wisata yang sifatnya nasional mudah-mudahan perhutani juga bisa berkontribusi,” pungkasnya.
Sumber : pasundanekspres.com
Tanggal : 23 Agustus 2017