JABAREKSPRES.COM (6/9/2017) | Spirit bersama Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Bandung dalam menghijaukan lahan kritis siap dilakukan, kemarin (5/9). Soft Opening penaman pohon dilaksanakan di kawasan hutan blok Ciputri Dewata, Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu. Sebagai langkah awal 380 pohon dari 85 ribu yang disediakan telah ditanam di lokasi tersebut, kegiatan yang di pelopori Dandim 0609 Kabupaten Bandung.
Penanaman ribuan pohon tersebut melibatkan TNI, pemerintah daerah, organisasi masyarakat dan tokoh, penggiat lingkungan dan Perhutani sebagai pengawas wilayah hutan.
Administratur Perhutani Bandung Selatan, Wijanarko Susilo mengatakan pihaknya tidak tinggal diam dalam mengantisipasi lahan kritis dan lahan yang telah beralih fungsi. Dari data yang ada sekitar 34.800 hektare hutan lindung di Bandung Selatan, sedikitnya 1500 hektar telah beralih fungsi menjadi lahan pertanian. Padahal, hanya 458 hektare yang berstatus sebagai hutan produksi.
“Kami memotret fakta di lapangan kemudian kami laporkan dan kami pun bergerak untuk menghijaukan lahan kritis itu,” kata Wijanarko di Blok Ciputri, saat penanaman pohon, kemarin (5/9).
Menurutnya perambahan lahan hutan disebabkan oleh tingginya populasi petani, sementara tanah garapan yang dimiliki sedikit. Alhasil, para petani yang diduga tak dibekali oleh kemampuan di bidang lainnya, turun ke hutan untuk membuka lahan tani atau kebun.
“Untuk kegiatan penanaman (reboisasi) jalur darat akan kita libatkan penggarap hutan, dibuka biayanya, sehingga tumbuh tanaman (di lahan peruntukannya) dengan keberhasilan minimal 90 persen. Intinya jangan sampai terjadi bencana banjir bandang seperti di Garut yang kedua,” kata Wijanarko.
Kepala Desa Alam Endah, Awan Rukmawan mengatakan masalah perambahan hutan dan ekonomi menjadi dua sisi yang tak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Ia berharap permasalahan ini bisa segera ditemukan solusinya.
“Atas nama masyarakat, kami menyambut baik kegiatan penanaman pohon yang dipelopori Dandim 0609 Kabupaten Bandung. Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada tokoh masyarakat Ciwidey, H Emte yang telah mendukung kegiatan penghijauan sekaligus menyediakan sekitar 50 ribu bibit pohon,” kata Awan.
Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Sugihmukti, Dasep Kurnia Gunarudin, mengatakan di desanya saja ada sekitar 960 petani yang memberdayakan 400 hektar lahan.
Danrem 062, Kolonel Inf Joko Hadi Susilo, mengatakan penghijauan lahan merupakan salah satu bakti satuan TNI yang bekerjsama dengan instansi-instansi di wilayah.
“Target kami adalah menanam sebanyak-banyaknya, sebelumnya kami lakukan penanaman bersama masyarakat di Tasik, Ciamis, Sumedang,” tukas Joko.
Sementara Ketua Walatra, sekaligus pemerhati lingkungan Eyang Memet, mengatakan penanaman pohon ini ditujukan untuk menumbuhkan semangat menjaga lingkungan.
“Walau ditanam di musim kemarau, tumbuhan bisa tumbuh dengan sistem infus. yang kami banggakan adalah sepirit kebersamaan semua unsur dengan tujuan yang sama untuk memperbaki hutan yang rusak,” tuturnya.
Sumber : jabarekspres.com
Tanggal : 6 September 2017