Targetkan Ekspor Mebel dan Kerajinan Tembus 2 Juta Dolar di 2018

JAWAPOS.COM (20/11/2017) | Pemerintah menargetkan transaksi untuk ekspor dari industri mebel dan kerajinan bisa mencapai USD 2 juta di tahun 2018 mendatang. Berbagai upaya mulai dilakukan untuk menggenjot para pelaku industri agar semakin meningkatkan produksinya.

Upaya itu seperti mempermudah perizinan, memberikan bantuan peralatan, dan juga penyediaan bahan baku. Tahun ini nilai transaksi dari ekspor mebel dan kerajinan baru mencapai USD 1,06 juta. ”Untuk tahun 2018 mendatang bisa ditingkatkan menjadi USD 2 juta, sehingga tahun 2019 sebagaimana arahan Pak Presiden bisa mencapai target USD 2,5 juta,” terang Direktur Jenderal Industri Kecil Menangah Kemenperin Gati Wibawaningsih disela-sela meresmikan Omah Mebel dan Kerajinan Koperasi Industri Mebel dan Kerajinan Solo Raya (KIMKAS), Solo, Senin (20/11).

Gati tidak menampik jika selama ini ada beberapa kendala yang menghambat transaksi. Mulai dari ketersediaan bahan baku, banyaknya regulasi atau aturan yang justru tumpang tindih, kemudian kurangnya promosi. Maka dari itu, guna mencapai target tersebut, pemerintah akan berupaya agar para pelaku industri bisa semakin cepat berkembang.

Beberapa upaya yang dilakukan diantaranya, memberikan bantuan berupa peralatan. Seperti pengering kayu. ”Alat pengering ini sangat penting. Sehingga nanti di sini sudah kering dan pas dikirim (ekspor) juga kering,” katanya. ”Selain itu juga kita gandeng beberapa pihak terkait, salah satunya adalah Perhutani terkait penyediaan bahan. Dan untuk pengurusan akan kita permudah, dan agar tidak ada yang tumpang tindih lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Solo Raya Adi Dharma Santoso mengatakan, selama ini pasar ekspor untuk mebel dari Indonesia paling banyak adalah Amerika Serikat. Tetapi, ke depan pihaknya akan masuk ke negara lainnya, seperti di wilayah Afrika dan Amerika Selatan.

”Untuk saat ini 50 persen dari Solo Raya itu ke Amerika, sisanya Eropa, Asia, dan sebagian ke Australia. Nilainya, ekspornya dalam jumlah kontainer 100 sampai 200 kontainer per bulan,” terang Adi.

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 20 November 2017