CIAMIS, PERHUTANI (16/03) – Tradisi Unik lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH ) Ciaparakan menggelar acara panen raya Padi Gogo (huma) seluas 12,75 Ha tepatnya di petak 40c Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Pangandaran Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pangandaran tepatnya di Desa Ciparakan Kecamatan Pangandaran.
Kegiatan Panen raya tersebut dihadiri langsung oleh Asper BKPH Pangandaran, Harry Soediana, KRPH Pangandaran , Mulyadi, Kepala Desa Ciparakan, Tokoh Masyarakat dan penggarap LMDH Ciparakan.
Asper BKPH Pangandaran, Harry Soediana mengatakan bahwa tradisi panen raya padi huma ini dilakukan petani setiap musim panen. Dengan adanya tumpang sari, masyarakat dapat menikmati hasil panen palawija pada lokasi pembuatan tanaman tahun 2014. Mudah-mudahan dengan adanya tumpangsari tersebut bisa meningkatkan kesejahtraan masyarakat. “Hasil panen yang didapat dari luas 12,75 Ha tersebut mencapai 31.875 Kg.ungkapnya.
Ketua LMDH Ciparakan Kardi mengatakan tradisi panen raya yang dilakukan secara turun temurun itu merupakan bentuk syukur yang dilakukan petani atas nikmat hasil bumi yang diperoleh tanpa serangan hama padi. “Sajian itu dibuat sebagai bentuk syukur, sedangkan prosesi makan bersama dan tarian Rongeng Gunung dilakukan sebagai bentuk suka cita kebahagiaan petani karena masa panen sudah tiba,” kami atas nama LMDH Ciparakan mengucapkan terimakasih kepada Perum Perhutani telah memperbolehkan kami melksanankan tanaman tumpangsari padi Gogo ini, sehingga dengan adanya tanaman tumpang sari ini bisa meningkatkan kesejahtraan masayarakat khususnya Desa Ciparakan. Pungkasnya. (kom-PHT/Cms/bubun)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015