Tingkatkan Wisatawan, BUMN Serius Garap Connectifity Joglosemar

BERITASATU.COM, YOGYAKARTA (20/4) | Mematok target dua juta kunjungan wisatawan manca negara pada tahun 2019 ke wilayah Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar), 12 BUMN bersinergi menciptakan destinasi baru dan inter-connection antardestinasi.
Asisten Deputi Usaha Energi, Domestik, Kawasan, dan Pariwisata Kementrian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga, Rabu (20/4) di kompleks Candi Prambanan mengatakan, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWCBPRB) sebagai leader, dari sisi perhotelan tiga BUMN akan terlibat penuh yakni Hotel Indonesia Natour, Aerowisata, dan PatraJasa. Sedang di bidang pengelolaan destinasi atau daya tarik wisata selain TWCBPRB, PT PTP IX, dan Perum Perhutani.
“Pengelola jasa dan pendukung aksesibilitas, PT Garuda Indonesia, Citilink, PT KAI, PT Pelni, PT Damri, Pelindo dan Angkasa Pura I,” katanya.
Dikatakan Nora Osloi, peluncuran sinergi BUMN akan dilangsungkan pada 27 April mendatang, dipusatkan di dua tempat yakni Stasiun Maguwo dan Candi Prambanan.
“Joglosemar merupakan kawasan segitiga pertumbuhan strategis di Jawa Tengah dan DIY. Kawasan Joglosemar dalam perspektif kepariwisataan juga telah menjadi salah satu penggerak kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia,” katanya.
Selain itu, keberadaan kawasan pegunungan seperti Gunung Merapi, Sindoro, Sumbing, Prau, dan Ungaran juga merupakan poin yang tidak bisa ditinggalkan, termasuk Kota Lama, Situs Perkeretaapian, perkebunan dan lainnya.
Potensi wisata yang sangat besar di kawasan Joglosemar serta perkembangan pariwisata saat ini, relatif masih rendah dan belum optimal. Karena itu, menurut Nora Osloi, melalui sinergi BUMN dalam pengembangan kepariwisataan dan program kolaborasi tersebut diharapkan dapat mewujudkan pertumbuhan dan peningkatan kepariwisataan yang signifikan di kawasan Joglosemar.
Dirut PT TWCBPRB, Edi Setijono memaparkan, kawasan Joglosemar sangat strategis dalam pengembangan kepariwisataan. Mengingat Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Ratu Boko merupakan titik daya tarik sejarah, termasuk situs Sangiran hingga kawasan pegunungan, Kota Lama dan situs Perkereta-apian.
“Dengan kerja sama antar-BUMN ini, tingkat kunjungan wisatawan ke Indonesia terutama Joglosemar mampu meningkat. Apalagi kami juga menawarkan sejumlah promosi kepada wisatawan terutama dari mancanegara,” ujarnya.
Tanggal : 20 April 2016
SumberĀ  : beritasatu.com