Tradisi Berbeda di Wanawisata Guci

Ruwatan KPH Balapulang.ok

Dok.Kom-PHT/Blp @2014

BALAPULANG – PERHUTANI (7/11) Tradisi Ruwat Bumi Bulan Muharam di Objek Wana wisata Air Panas Guci Kabupaten Tegal berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Dimana meskipun ritualnya tetap sama, saat pelaksanaan ruwat semua petugas diwajibkan menggunakan bahasa Tegal. Hal inilah yang membedakan dalam ruwatan kali ini.
Ide menggunakan bahasa Tegal itu sepontan keluar dari Bupati Tegal yang juga merupakan Dalang kondang asal Tegal Enthus Susmono beberapa saat sebelum acara dimulai. Para petugas pun gugup dibuat bingung oleh sang Bupati. “Laporan kudu nganggo bahasa Tegal”, ucap Bupati.
Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang Divisi Regional Jawa Tengah Isnin Soiban saat menghadiri acara tersebut mengatakan “bulan lalu kita disibukan dengan status siaga Gunung Slamet yang sesekali mengeluarkkan Larva pijar dan dentuman, semoga dengan acara ruwatan ini pengunjung Objek Wisata Guci bisa normal kembali seperti sebelumnya”, tuturnya. (Kom-PHT/Blp/Juli)

Editor : Ruddy Purnama
@Copyright 2014

Share:
[addtoany]