JEMBER, PERHUTANI (13/6) | Universitas Negeri Jember (UNEJ) memberikan pembinaan teknis pengolahan produksi buah kopi kepada anggota Lembaga dan Koperasi Masyarakat Desa Hutan untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat desa hutan di Sekretariat Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Kembang Desa Karang Pring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, Sabtu.
Dosen UNEJ, Diah Puspa Ningrum menyatakan bahwa ada dua cara pengolahan buah kopi, yaitu yang pertama olah basah, dengan memanen buah kopi yang sudah benar-benar tua/masak (buah berwarna merah pekat) dan langsung dikupas kulitnya tanpa dijemur terlebih dahulu. Yang kedua olah kering, dengan cara memanen buah yang sudah tua (warna kulit tidak harus merah) kemudian dijemur hingga buah kopi tersebut benar-benar kering (warna kehitaman) lalu dikupas/digiling agar kulit buah terpisah.
Ketua LMDH Sumber Kembang Kosim menyampaikan bahwa anggota LMDH sudah sejak 5 tahun terakhir melakukan pengolahan kopi dengan olah basah, disamping waktu prosesing relatif singkat, tidak merusak pohon dan biji serta mutu terjamin karena kami panen hanya buah kopi yang sudah benar-benar masak.Menurut data Usaha Produktif Koperasi LMDH Sumber Kembang bahwa pada tahun 2014 kapasitas kopi oce yang dihasilkan dari olah basah sebanyak 7 ton.
“Produksi oce tersebut meningkat dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya dan itu baru didukung oleh 2 LMDH, Sumber Kembang Desa Karang Pring dan Taman Putri Desa Kemiri”. Kata Gus Misbakh, Direktur Indokom yang bergerak dalam eksport-import kopi di Jember.
Dinas Pertanian Kabupaten Jember Sugiyono menyampaikan bahwa produksi kopi di kabupaten jember sangat melimpah namun belum mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah. Sehingga harga relatif tidak stabil karena adanya permainan harga oleh tengkulak. Tetapi pengolahan kopi yang baik dan benar tetap akan menghasilkan kopi oce dengan mutu baik dan harganyapun tetap menjanjikan. (Kom-Pht/Jmbr/Agus S)
Editor : A. Irfan Setiawan
Copyright ©2015