ANTARANEWS.COM, PEKALONGAN (2/5) | Curug Kuwung Indah di kawasan hutan Desa Karanggondang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, memiliki panorama indah disertai udara sejuk.
Pengunjung dapat melihat secara dekat dan mandi di bawah guyuran air dari atas Curug Kuwung.
Dengan menempuh perjalanan naik sepeda motor atau mobil sekitar setengah jam dari ibu kota Pekalongan menuju Curug Kuwung, kemudian diteruskan dengan berjalan kaki, para pengunjung sudah bisa sampai di tempat tujuan wisata itu.
Menyusuri jalan setapak yang menanjak dengan tangga-tangga alami untuk mencapai lokasi air terjun, para pengunjung di beberapa titik bisa berfoto dengan latar belakang pemandangan perbukitan nan hijau sebelum sampai ke objek wisata Curug Kuwung.
Selain itu, yang mengasyikkan dalam perjalanan menuju Curug Kuwung Indah, pengunjung akan disuguhi sensasi menyeberang jembatan gantung dari bambu di atas jurang sedalam sekitar 50 meter sebelum sampai di curug.
Pemandangan air yang jatuh dari ketinggian sekitar 55 meter dengan suara air jatuh cukup keras dari atas ke bawah memang bisa menciutkan nyali pengunjung yang akan mandi di bawah guyuran air.
Pengunjung objek wisata Curug Kuwung Indah, Siti Kholiadah mengatakan mandi di bawah tepat guyuran air terjun tidak semua orang berani.
“Guyuran air yang terjun dari atas itu rasanya seperti kejatuhan batu besar, sewaktu mencoba mandi di air terjun. Sekali saja cukup, gak lagi-lagi,” katanya.
Kendati demikian, dengan berkunjung ke Curug Kuwung Indah sangat mengasyikan sebagai tempat sekadar melepaskan lelah dari urusan pekerjaan.
Penataan kawasan Curug Kuwung Indah masih sederhana karena dilakukan oleh masyarakat secara swadaya tetapi hal ini berdampak relatif cukup baik bagi perekonomian warga setempat.
Beberapa warga membuka warung yang menyediakan makanan dan minuman bagi pengunjung di sejumlah titik menuju objek wisata Curug Kuwung Indah.
Selain itu, ada pula yang menyediakan tempat MCK dan para pemuda yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis) juga mengelola parkir di lokasi wisata yang hasilnya digunakan untuk penambahan fasilitas di kawasan wisata.
Mereka juga menjual souvenir berupa kaos Curug Kuwung Indah di parkir bawah dan menyediakan hasil pertanian dan perkebunan, seperti gula aren, madu hutan, keripik pisang, serta kerajinan sapu glagah.
Camat Lebakbarang, Yuhanto mengatakan potensi wisata Curug Kuwung Indah baru tergali sejak setahun terakhir ini sehingga masih perlu dibenahi agar bisa bersaing sebagai tempat kunjungan wisatawan lainnya.
“Saat ini jalan masih berupa tanah dan beberapa titik berbatasan langsung dengan jurang. Sebagian lahan milik masyarakat dan sebagian lainnya milik perhutani. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Perhutani dalam pengelolaan kawasan wisata itu,” katanya.
Tanggal : 2 Mei 2016
Summer : antaranews.com