Wow, Akan Ada 2 Wisata Hutan Baru di Madiun Raya

brt378307397BERITAJATIM.COM (24/2/2017) | Wisata hutan hampir setahun terakhir viral. Hal itu ditangkap oleh Kawasan Penguasaan Hutan (KPH) Lawu DS.

KPH Lawu DS akan mengembangkan dua kawasannya yang ada di Sarangan, Magetan dan Tegalombo, Pacitan menjadi tempat wisata yang berbasis alam pada 2017. Dua lokasi wisata yang akan dikembangkan yaitu Omah Stroberi dan Pinus Kita.

Kepala Urusan Komunikasi Perusahaan KPH Lawu DS, Dwi Sulistyo Rini, mengatakan tahun ini KPH Lawu DS akan memanfaatkan dua lahan yang dimiliki untuk kegiatan wisata.

Untuk lahan yang ada di kawasan Sarangan dimanfaatkan untuk pembangunan Omah Stroberi, sedangkan di Pacitan sebagai wisata hutan yang diberi nama Hutan Kita. “Saat ini kedua lokasi wisata itu sudah mulai digarap dan beroperasi,”ujarnya.

Lis panggilan akrab Dwi Sulisto Rini menyampaikan kawasan hutan milik Perhutani dimanfaatkan untuk kegiatan wisata karena saat ini hasil produksi getah dan kayu mengalami penurunan.

Pengelolaan lahan dan tempat wisata itu dengan menggandeng warga setempat.

Untuk objek wisata Pinus Kita di Pacitan, kata dia, dikembangkan dengan konsep wisata alam di hutan pinus. Nantinya akan dibangun dek untuk foto selfi di beberapa titik hutan pinus.

Pengembangan wisata hutan pinus tidak boleh merusak pohon yang ada di lokasi. “Nanti akan kami pasang peraturan di beberapa titik untuk tidak merusak pohon. Pembangunan wahana juga dipastikan tidak merusak pohon dan alam,” jelas Listyo.

Untuk lahan Perhutani yang dimanfaatkan untuk pengembangan wisata yaitu sekitar 2 hektare. Perhutani menggandeng warga sekitar untuk mengelola wisata hutan pinus itu.

Untuk Omah Stroberi, Perhutani menyiapkan lahan sekitar 2 hektare di kawasan Sarangan. Lokasi wisata ini menawarkan petik buah stroberi dan berfoto di kebun stroberi.

Di lokasi itu, pengelolaan juga menggandeng warga setempat. Setiap tahun, Perhutani mendapatkan pemasukan dari objek wisata itu senilai Rp10 juta.

“Buah stroberinya setiap hari ada. Tapi pengunjungnya masih sedikit karena ini masih proses pengembangan,” kata dia. (mit/ted)

Sumber: beritajatim.com

Tanggal: 24 Februari 2017